Dalam Setahun Saprotan Hasilkan 220 ribu ton Pupuk

TINJAU PABRIK : bupati ditemani direktur dan presdir Saprotan menunjau pabrik baru mereka di Mranggen. Adhi pramanto /jateng pos
TINJAU PABRIK : bupati ditemani direktur dan presdir Saprotan menunjau pabrik baru mereka di Mranggen. Adhi pramanto /jateng pos

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di tingkat nasional khususnya Demak PT Saprotan dalam setahun memproduksi hingga 220 ribu ton pupuk. Pupuk tersebut mereka distribusikan ke seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Demikian diungkapkan Presiden Direktur PT Saprotan Utama Ir Markus Wibowo saat meresmikan pabrik baru mereka, di Desa Kembangarum Kecamatan Mranggen Demak.

Menurut Markus Wibowo,  pendirian pabrik baru tersebut untuk menambah jumlah produksi pupuk bagi kebutuhan nasional.

” Dalam setahun produksi pupuk dari pabrik kita mencapai 220 ribu ton.  Ini menjadikan Saprotan Utama sebagai pabrik pupuk terbesar di Jateng. Kita punya 1000 karyawan. Distribusi kita dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.

Baca juga:  Pemkab Pati Akan Lakukan Operasi Pasar Gula Pasir di Semua Desa

Markus juga menjelaskan bahwa pabrik lama mereka hanya memiliki tujuh unit mesin yang menghasilkan 100 ribu ton pupuk dalam setahun. Dengan adanya pabrik baru ini otomatis jumlah produksi mereka juga akan meningkat.

iklan

Selain peningkatan produksi pupuk buatan Saprotan juga diformulasikan untuk berbagai macam tanaman seperti jagung, kedelai, kopi, cengkeh, dsn masih banyak lagi. “Beberapa waktu lalu kami juga membuat kemitraan dengan petani tembakau di Lombok yang kemudian berafiliasi dengan PT BAT, Djarum,” jelasnya.

“Para petani saat ini memerlukan adanya jaminan harga dari pemerintah. Sehingga saat mereka menghasilkan prodak pertanian yang meningkat maka petani akan sejahtera,” tuturnya.

Sementara itu Bupati Natsir berharap pabrik pupuk yang baru ini dapat berkembang cepat dan bisa bermanfaatkan untuk masyarakat Demak.

Baca juga:  Program PUMK Jamkrindo Bantu Petani Lebah Madu

“Semoga banyak membantu petani Demak dan Sekitarnya,” ucapnya.

Bupati Natsir menambahkan, dengan berdirinya pabrik baru tersebut diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan pupuk di Demak.

Dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran di Demak yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Demak.

” Ada pabrik baru,  akan diikuti dengan usaha baru tak jauh dari lokasi pabrik.  Tentunya ini akan berdampak baik bagi masyarakat sekitar, kesejahteraan mereka akan meningkat,” pungkas Bupati Natsir. (adi)

iklan