JATENGPOS.CO.ID, – HP pertama dibuat oleh manusia hanya untuk komunikasi. Pada awalnya HP merupakan barang mewah, yang hanya dimiliki oleh orang-orang penting tertentu. Seiring dengan perkembangan zaman sekarang HP bukan barang mewah lagi. Orang mempunyai HP karena sudah menjadikan bagian dari kebutuhan. Tidak saja orang-orang penting yang mempunyai HP, orang dari kalangan bawah saja sekarang sudah banyak yang mempunyai HP.Begitu juga pelajar ( siswa ) sekolah, mereka sudah banyak yang mempunyai HP , bahkan kalangan siswa adalah konsumen terbesar dalam penggunaannya.Apalagi sekarang fasilitas yang ada di HP sudah begitu canggih dengan fitur-fitur yang sangat menarik.
Dampak HP bagi siswa bisa dibedakan menjadi 2, pertama dampak positif. Dampak positip bagi siswa diantaranya sebagai alat komunikasijarak jauh, handphone menjadi andalan siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini bias mempermudah siswa untuk mengkoordinasi teman-temannya bila ingin belajar kelompok atau mengerjakan tugas bersama. Selanjutnya handphone bias menyimpan suatu data dan mudah dibawa kemana-mana, ini tentu sangat berguna. Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini cukup memudahkan para siswa untuk mencari informasi tentang materi pelajaran lewat internet yang sudah tersedia di handphone.
Kedua dampak negatif bagi siswa diantaranya hal negatif handphone yang mungkin paling menonjol adalah fitur internetnya. Walau memudahkan siswa untuk mencari informasi pelajaran, pada kenyataannya hamper semua siswa menggunakan fitur ini untuk hiburan semata. Selain fitur internet, fitur game dalam HP pun cukupmempengaruhiprestasibelajarsiswa di sekolah. Sama seperti internet, game tidak akan merugikanbiladigunakansesuaiaturandanmemilikibatasan. Tapi, umumnyasiswamalahkeasyikanbermain game danlupauntukbelajar.Hal negatif lain adalahpenggunaanhandphone di saatujian. Hal sepertiinisudahseringsekaliditemukan di sekolah-sekolah Indonesia. Keberadaanhandphone yang digunakanuntukmencontek, mungkinmemangakanmeningkatkannilai ujian, tapiakansangatmemperburuk mental siswa.
Motivasi Belajar merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi dapat juga didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong arah dan ketetapan tindakan menuju suatu tujuan. Motivasi merupakan suatu tindakan tertentu dimulai dari suatu dorongan (David Krec dkk, 1962:19). Motivasi berasal dari kata motif yang merupakan daya penggerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas aktivitas tertentu, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Siswa dalam menggunakan HP tergantung dari kemauannya dan karakter dari dalam dirinya. Jika dalam diri siswa mempunyai karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaann-Nya, kemandirian dan tanggungjawab, Kejujuran / amanah dan diplomatis, dan Percaya diri dan
pekerja keras, maka dalam menggunakan HP siswa tersebut akan memotivasi bagi diri siswa tersebut untuk lebih maju lagi dalam belajar. Ia selalu menggunakan HP itu untuk menunjang dalam menimba ilmu di sekolah. Ia tetap patuh pada gurunya mengingat patuh pada guru maka ia dikatakan patuh pada sang Pencipta. Ia juga mempunyai kemandirian dalam belajar, dan mempunyai prinsip yang baik. Dengan kejujurannya ia akan menjadi siswa yang mempunyai sifat percaya diri. Sehingga siswa tersebut prestasinya akan meningkat.
Nah, sekarang tinggal tugas bagi pendidik. Seiring dengan kemajuan zaman kita tidak bisa menolak terhadap kemajuan tehnologi yaitu adanya HP. Maka disini diperlukan seorang pendidik yang sangat cerdas dalam mengambil kebijakan, untuk membimbing siswa, mengawasi siswa, mengarahkan siswa tentang penggunaan HP yang ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap siswa baik maupun buruk.
ATIKÂ FATIMAH, S.Pd
Guru SD NEGERI 7 SOMAWANGI MANDIRAJA, Banjarnegara