Dekati Lebaran, Harga Daging Ayam di Solo Sentuh Rp35.000/Kg

Pedagang daging ayam menata dagangannya di Pasar Peterongan Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/7). Harga daging ayam di sejumlah pasar di Kota Semarang saat ini berkisar Rp35 ribu-Rp37 ribu per kg, naik sekitar Rp3 ribu-Rp5 ribu per kg. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Harga daging ayam di pasar tradisional di Kota Solo, menjelang Lebaran bergerak naik menjadi Rp35.000 per kilogram, sedangkan pasokan dan persediaan di pedagang masih mencukupi konsumen.

Pantauan di Pasar Sidodadi Laweyan Solo, Jumat, mencatat kenaikan harga daging ayam bertahap mulai dari Rp32.000 per kilogram kini menjelang Lebaran rata-rata dijual Rp35.000/kg, begitu juga telur ayam yang sebelum hanya Rp19.000/kg naik menjadi Rp20.000/kg.

Namun, kenaikan harga daging ayam tidak diikuti beberapa barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, daging sapi, daging kambing tetap stabil, sedangkan persediaan di pasar menjelang Lebaran ini cukup

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi, pihaknya terus memantau baik stok maupun perkembangan harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 di sejumlah pasar tradisional di Solo.


Baca juga:  Basarnas Siap Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran 2019

“Kami menjamin persediaan pangan di Solo hingga Lebaran masih tercukupi atau aman. Karena, stok dan pasokan barang ke pasar berjalna lancar,” kata Heru.

Menurut Heru, sudah menjadi tren naiknya harga daging ayam setiap menjelang Lebaran, tetapi harga yang ditawarkan di pasar masih terjangkau atau wajar.

Khusus gula pasir harga di pasar masih di atas harga eceran tertinggi (HET) sehingga Pemkot Surakarta menggelar operasi pasar (OP). Harga semula dijual mencapai Rp17.000/kg kini turun menjadi Rp15.000/kg.

“Harga gula pasir yang turun itu, karena kami secara rutin menggelar OP setiap hari Sabtu. Kami rencana menggelar OP gula di tiga pasar yakni Nusukan, Legi dan Gedhe Solo, pada Sabtu (16/5) dengan target 12 ton gula pasir,” katanya.

Baca juga:  Pegawai PLN Donasi Tambah Daya Gratis

Samiyatun (45) salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo mengatakan naiknya harga daging ayam karena stok yang awalnya melimpah kini mulai berkurang. Pada tiga hari sebelum daging ayam dijual Rp32.000/kg kemudian naik Rp33.000/kg, dan kini menjadi Rp35.000/kg.

“Jika harga daging ayam dari distributor naik, maka pedagang akan menyesuaikan saja. Harga daging awalnya memang anjlok hingga Rp18.000/kg dampak wabah COVID-19, tetapi kini sudah mulai membaik,” katanya.

Harga barang kebutuhan pokok lainnya daging sapi di Pasar Sidodadi, tetap stabil yakni Rp110.000/kg kualitas satu, dan Rp105.000/kg kualitas dua, sedangkan daging kambing Rp90.000/kg.

Harga komoditas sayuran seperti bawang putih di pasar yang sama rata-rata dijual stabil yakni Rp13.000/kg, bawang merah Rp24.000/kg, cabai rawit merah Rp15.000/kg, cabai keriting Rp12.000/kg, kol Rp8.000/kg, kentang Rp15.000/kg, wortel Rp10.000/kg, dan tomat Rp10.000/kg. Sedangkan stok dan pasokan ke pasar lancar dari daerah sentral seperti Boyolali, Tawangmangu Karanganyar, dan Salatiga.

Baca juga:  2020, Kementan Canangkan Program RJIT 135.600 Ha

Menurut Sugiyarti (55), harga sayuran di Pasar Sidodadi Laweyan Solo menjelang Lebaran lebih murah dibanding Lebaran tahun lalu. Hal ini karena stok dan pasokan barang ke pedagang cenderung melimpah. Bahkan, sayuran seperti bayem, sawi, kangkung hanya dijual Rp200 hingga Rp700 per ikat. (fid/ant)