Demak Kembangkan Pupuk Organik

ORGANIK : Para petani Kabupaten Demak terus mengembangkan pupuk organik yang bisa menggantikan pupuk bersubsidi.

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi di Demak dijawab pemerintah dengan keberadaan pupuk organic bernama Bio Saka. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dr Ir Suwandi Msi Dirjen mempersilahkan para petani untuk membuat pupuk alami Biosaka yang terbuat dari bahan alami yaitu rumput saat berada di Demak beberapa waktu lalu.

Biosaka yang kepanjangan dari Selamatkan Alam Kembali ke Alam ini ternyata sudah banyak dibuat dan dimanfaat petani di Blitar Jawa Timur dengan hasil yang lebih memuaskan dari pada tanaman yang memakai pupuk kimia.

Menurutnya ada beberapa prosedur operasional pembuatan biosaka (s o p), yang perlu disiapkan adalah alat dan bahan berupa wadah (baskom atau ember), gayung, saringan, corong, gunting, botol/jerigen untuk wadah Biosaka.

Baca juga:  Sritex Bagikan Dividen Rp 163,6 Miliar

Sedangkan untuk persiapan bahan adalah rumput-rumputan dan daun-daunan yang sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terkena hama atau penyakit, tidak bolong-bolong, tidak jamuran, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk daun yang masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya.

iklan

“Jangan ambil rumput yang berduri agar tidak melukai tangan waktu meremas,” ujarnya. Menurutnya rumput-rumputan dan daun-daunan yang bagus adalah yang tumbuh di tempat ekstrim, tumbuh di pinggir jalan kering dan berbatu, di dinding atau tembok, pegunungan berbatu, di tanah PH rendah atau masam, di lahan rawa dan air genangan sepanjang tahun.

Tanaman buah pohon yang tumbuh di pinggir jalan dan selalu berbuah saat musim buah tanpa di pupuk, tanaman tumbuh di kadar garam tinggi, dan atau tanaman tumbuh sehat sempurna padahal tanaman lain di sekitar terserang hama, penyakit, jamur, dan lainnya.
“Untuk memilih rumput atau daun minimal 5 jenis dari rumput atau daun sekitar pertanaman, jenis dan warna rumput bebas, tidak harus standar atau seragam karena setiap waktu dan tempat bisa berbeda-beda, memotong rumput bisa menggunakan tangan manual atau gunting,” jelasnya.

Baca juga:  Gerindra Kabupaten Semarang Tegaskan Prabowo Capres Amanah Partai dan Rakyat

Banyaknya satu genggaman tangan untuk 1 wadah dalam satu kali pembuatan, 5% bahan dan 95% air atau sekitar 2,5 ons bahan rumput/daun dalam 5 liter air. (adi/sgt)

iklan