Diungkapkan, olahan ikan asapan yang diproduksi saban harinya berupa ikan tongkol, kapas, pari, cucut dan lainnya. Dari hasil pengolahan ikana sapan tersebut, Supri mampu meraup pendapatan Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta per harinya.
“Alkhamdulilah saban hari bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Mengkonsumsi ikan asapan manfaatnya banyak, sebab kandungan protein nabatinya baik untuk tubuh manusia. Setiap hari dari hasil pengolahan penjualan ikan asapan bisa meraup Rp 750 ribu per 50 kilogramnya,” bebernya.
Senada dikatakan Siti Barokah (35), yang baru sekitar 3 tahun menggeluti usaha ikan asapan lantaran meneruskan usaha orang tuanya ini. Ia mengaku cukup dan lebih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mengolah ikan laut menjadi ikan asapan.
“Alhamdulilah bisa meneruskan usaha orang tua dari pada harus bekerja ke luar daerah. Kebutuhan sehari-hari tercukupi, dan terkadang bisa mendapat keuntungan lebih jika permintaan semakin banyak,” tukasnya. (via/adv/sgt)