Desa Trimulyo Juwana Swadaya Bangun Embung

Ketua panitia pelaksana Sujata.SE.MM(pegang buku) Sdng menunjukan bukti berkas surat2 perijinan smua komplit

JATENGPOS.CO.ID, PATI – Desa Trimulyo kecamatan Juwana, Kabupaten Pati membangun embung untuk memenuhi kebutuhan suplai pertanian. Dibangun di lahan bondo seluas 3, 8 hektar, dengan rincian 2, 8 hektar khusus untuk embung sisanya lahan parkir serta akses jalan lingkar.

Kepala Desa Trimulyo, Daliyo mengatakan embung ini adalah lahan bondo aset desa, dalam pelaksananya sudah sesuai mekanisme sesuai perdes,musdes,dan ijin di smua lembaga serta ijin bupati.sudah smua dengan bukti surat terlampir ,anggaran pembangunan embung pun merupakan swadaya murni dari masyarakat setempat.

“Warga sering kekurangan air bersih, dan para petani sulit air di saat musim kemarau untuk pertanian,” ujarnya.

Keberadaan embung juga diharapkan dapat mengurangi potensi banjir yang kerap melanda pemukiman warga di sekitar lokasi embung.

iklan
Baca juga:  Di Bulan Puasa, Polres Kudus Bentuk Tim Anti-Balap Liar

Ditambahkan, embung dibangun dengan kedalaman 4,5 meter juga berfungsi memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar.

Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Embung Desa Trimulyo, Sujata, SE, MM mengatakan, panitia tidak menerima anggaran sepeserpun dari pemerintah maupun dari desa.

“Kami berupaya memikirkan mencarikan solusinya bagimana kami ini semua harus bisa berjalan dan menyelesaikan pembangunan embung, demi kepentingan kemajuan kesejateran bersama warga desa Trimulyo,” ujarnya.

Menurutnya, selama pembangunan masyarakat bisa memanfaatkan tanah pengerukan embung untuk kebutuhan pekarangan rumah mereka. Dia mengaku senang limbah tanah juga bermanfaat.

“Alhamdulilah bisa bermanfat untuk warga. Kami juga sangat butuhkan limbah untuk menimbun tanah di sekitar Rt. 08 Rw 11 yang berada dataran rendah, sehingga kalau hujan di situ selalu banjir air menggenang,” ujarnya.

Baca juga:  Studi ke Jatim Komisi B Dalami Perda Masyarakat Desa Hutan

Sementara itu di desa tersebut sudah ada wisata religi yang nantinya akan diintegrasikan dengan wisata embung. (bis/mila/muz)

iklan