Destinasi Bahorok, Surga Alam yang Menarik Perhatian Wisatawan Mancanegara

JATENGPOS.CO.ID,  LANGKAT – Destinasi Bahorok menjadi salah satu surga alam yang ditawarkan Sumatera Utara. Dengan background Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), destinasi ini memiliki banyak experience. Selain kesegaran udaranya, spot ini kaya flora dan fauna. Kaya warna, wajar bila Bahorok menjadi rujukan para wisatawan mancanegara (wisman).

Sama seperti destinasi lainnya, Bahorok kembali aktif setelah vakum cukup lama karena pandemi Covid-19. Penegasannya melalui program BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) yang dihelat di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (17/10). Program tersebut jadi garansi destinasi Bahorok tetap zona hijau Covid-19. Spot ini menjadi rekomendasi terbaik berlibur sepanjang masa transisi New Normal.

“Destinasi Bahorok tetap luar biasa. Keindahannya terus bisa dinikmati, meski kondisinya masih New Normal. Sama seperti lainnya, destinasi ini juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, saat ini program BISA sudah digulirkan di sana. Jadi, destinasi ini menjadi rekomendasi liburan terbaik,” ungkap Sub Koordinator Area I A Kemenparekraf/Baparekraf, Andhy Marpaung.

Setelah diberikan program BISA agar aman dari dari Covid-19, destinasi Bahorok memang memiliki profil unik dan menarik. Daya tarik utamanya berada di Bukit Lawang dan Tangkahan. Dengan luas sekitar 200 Hektar, area ecotourism di Bahorok menawarkan kekhasan sisi lain alam Sumatera Utara. Wajar apabila destinasi ini sebelumnya menjadi rujukan wisman. Bahorok pun menjadi donatur wisman terbesar ke-2 di Sumatera Utara. Yang pertama adalah Danau Toba.

Berada di Bahorok, para wisatawan bisa menikmati keunikan satwa Orangutan (Pongo Abelii). Mulai dikembangkan pada 1973, spot ini memang menjadi zona konservasi bagi Orangutan. Seiring waktu, destinasi Bahorok lalu dikembangkan manjadi pusat pengamatan satwa langka dan dilindungi. Andy menambahkan, Bahorok khususnya destinasi Bukit Lawang memiliki karakter khas yang kuat.

“Pergerakan wisman di Bahorok sebelum pandemi Covid-19 sangat bagus. Selain Danau Toba, destinasi ini memang menjadi andalan Sumatera Utara. traksinya komplit dengan alam dan budaya yang sangat khas. Bukit Lawang misalnya. Destinasi ini memiliki karakter khas dan selalu menarik perhatian wisman. Mereka bisa melihat Orangutan dan satwa langka lainnya di sana,” lanjut Andy yang juga dibenarkan oleh Koordinator Destinasi Area I Kemenparekraf/Baparekraf, Wijonarko.

Sembari menikmati kekayaan alam, ada beberapa menu yang ditawarkan destinasi Bahorok. Wisatawan bisa menikmati Junggle Trekking. Aktivitas ini memberikan kesempatan wisatawan untuk menikmati dan mengeksplorasi spot ini secara menyeluruh. Sambil berjalan, wisatawan bisa melihat kehidupan alam liar TNGL melalui satwa Harimau Sumatera, Siaman, Beruang Madu, dan lainnya.

“Kawasan ini memiliki beragam satwa yang menarik. Salah satu yang ditunggu adalah aktivitas penjaga taman nasional saat memberi makan Orangutan. Jumlah Orangutan di sini sangat banyak. Yang jelas, para wisatawan harus mematuhi seluruh aturan termasuk protokol kesehatannya. Wisatawan tetap memakai masker, menjaga jarak, hingga rutin mencuci tangan,” tegas Andhy lagi.

Liburan ke destinasi Bahorok dijamin semakin lengkap dengan adrenalin Rafting, Tubing, dan Susur Sungai Bahorok. Dengan airnya yang jernih menyegarkan, wisatawan juga bisa berenang atau sekedar mandi. Kawasan ini semakin unik dengan Landak River dan Goa Kampret (Bat Cave). Goa ini memiliki panjang 400 Meter dengan 5 ruangan yang berbeda.

Kawasan destinasi ini semakin sempurna dengan keunikan Batu Katak Ecotourism. Spot berada di Batu Jonjong, Batu Katak tetap menawarkan kesegaran aliran sungai. Spot ini ditopang oleh 7 goa, seperti Pintu Angin, Pupuk Mentar, Jodoh, Batu Rijal, dan Mbelin. “Spot ini memiliki keragaman tinggi. Kami ucapkan terima kasih kepada wisatawan yang kembali berlibur di sana,” tutupnya.(*)