JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Sebanyak 11 desa wisata (deswita) baru diresmikan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha. Bersamaan itu digelar pemberian penghargaan desa wisata berdikari juga pengukuhan pengurus Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Semarang, diadakan di Bale Agung Dusun Semilir, Bawen, Selasa (10/12/2024).
Peresmian 11 deswita sekaligus menjadikan Kabupaten Semarang sebagai kabupaten yang memiliki deswita terbanyak di Jateng, yakni sebanyak 85 deswita. Sebelumnya, sebanyak 74 desa wisata telah menawarkan aneka data tarik lokal kepada wisatawan.
“Agar berkembang bersama menjadi tujuan utama, dapat dibuat paket kunjungan antar deswita maupun dengan destinasi lainnya,” kata Bupati di hadapan puluhan pengelola desa wisata dan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai desa .
Ditambahkan, keberhasilan desa wisata Lerep, Muncar, Sumogawe, Samirono memikat perhatian wisatawan dapat dijadikan motivasi pengelola deswita lainnya. Sehingga dapat mempromosikan semua potensi andalan tak hanya di tingkat regional namun juga nasional bahkan internasional.
Pada kesempatan itu pula, dikukuhkan pengurus KEK Kabupaten Semarang periode 2024-2029. Bupati berharap para anggota komite dapat bekerja sama dengan semua pihak termasuk para pengelola deswita. Sehingga tingkat ekonomi masyarakat desa dapat ikut berkembang baik.
Kepala Dinas Pariwisata, Wiwin Sulistyowati melaporkan sebelas desa wisata baru itu adalah Desa Glawan (Kecamatan Pabelan), Duren (Tengaran), Jatirejo dan Plumbon (Suruh), Tegaron dan Kebumen (Banyubiru), Wates dan Manggihan (Getasan), Penawangan (Pringapus) , Polosiri (Bawen) dan Udan Wuh (Kaliwungu).
Tak hanya jumlah, lanjutnya, mutu pengelolaan deswita juga meningkat. Saat ini ada sebanyak 9 desa yang masuk kategori maju yang sebelumnya hanya 2 deswita. Kategori desa wisata berkembang sebanyak 34 dari lima. Sedangkan 42 lainnya termasuk rintisan.
Terpilih sebagai Juara Umum Anugerah Desa Wisata Berdikari (ADWB) adalah Desa wisata Lerep Kecamatan Ungaran Barat. Sedangkan deswita Genting Kecamatan Jambu sebagai rintisan terbaik.
Ketua KEK Kabupaten Semarang, Dimas Herdy Utomo mengatakan, tujuan pembentukan KEK adalah membangun sinergitas para pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Semarang.
Selain itu, turut mensosialisasikan keberadaan KEK sebagai lembaga pendukung pengembangan ekonomi kreatif, dan meningkatkan pengembangan destinasi wisata melalui penetapan desa wisata.
“Kami juga akan memberikan bimbingan dan pendampingan keberlanjutan Desa/Kampung Wisata melalui penilaian ADWB 2024,” ujarnya. (muz)