JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Satu Desember adalah Hari AIDS Sedunia. Di Kota Santri, Kabupaten Pekalongan penyakit HIV/AIDS semakin merebak. Sedikitnya, penyakit ini sudah merengut 100 orang. Sementara, f sejak tahun 2005 sampai 2017, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan mencatat ada 258 kasus yang berhasil ditemukan. “Jumlah tersebut meliputi 136 HIV, dan 122 AIDS. Dari total kasus yang ada, 100 orang meninggal dunia akibat penyakit itu,” terang Kasi Pengendalian Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Yudi Syuhada.
Namun, kasus AIDS layaknya fenomena gunung es, Yang belum terungkap jauh lebih banyak. Maka wajar, Dinkes Provinsi Jateng memerkirakan AIDS di Kabupaten Pekalongan mencapai 1204 kasus. Faktor heterokseks (gonta-ganti pasangan) menjadi penyebab tertinggi penularan wabah AIDS di Kabupaten Pekalongan dengan persentase 89 persen. Disusul dengan homoseksual (hubungan sesama jenis) 6 persen, penularan dari ibu ke anaksebesar 4 persen dan penggunaan jarum suntik 1 persen.
“Heteroseks ini menjadi faktor paling banyak di Kabupaten Pekalongan. Meskipun banyak pula ibu rumah tangga yang menjadi imbas tertular virus HIV karena ulah uami yang gonta-ganti pasangan,” ujar Yudi. Tak pelak, banyak ibu rumah tangga yang terjangkit HIV/Aids. Sedikitnya ada 86 ibu rumah tangga terdeteksi mengidap HIV. Jumlah itu yang paling tinggi, disusul wiraswasta 63 orang, buruh 35 orang, pegawai swasta 31 orang, pengangguran 16 orang, PSK 15 orang, PNS 6 orang, nelayan 5 orang, dan mahasiswa 1 orang.
Untuk menekan kasus HIV/AIDS di Kota Santri, Dinkes menyediakan pemeriksaan AIDS khusus ibu-ibu hamil. Pemeriksaan atau deteksi dini AIDS untuk mencegah janin tertular HIV, apabila memang sang ibu positif mengidap penyakit. “Selain itu, kita juga akan melakukan penjaringan di spot-spot yang potensi tinggi penularan AIDS. Rencananya kita akan melakukan pemeriksaan juga kepada para waria di Kabupaten Pekalongan,” jelasnya. Pemkab berharap warga Kota Santri semakin intensif mencegah penularan HIV/AIDS dengan berbagai langkah. (yan/dik)