JATENGPOS.CO.ID, TEMANGGUNG – Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi melakukan kegiatan ‘Dialog Parlemen’ dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat di Kabupaten Temanggung, Rabu (24/10). Saat dialog berlangsung, salah satu aspirasi yang dibahas yakni pemberdayaan di sektor petanian seperti pengadaan pupuk tanaman.
“Kami ingin Bapak Rukma bisa membantu petani dalam hal pengadaan pupuk agar pertanian di Temanggung bisa maju,” kata Danang, salah satu petani setempat.
Sementara, Kris selaku perwakilan di sektor transportasi ‘Elf Mania Cinta Indonesia’ meminta DPRD bisa ikut membantu perkembangan usaha transportasi. Karena, menurut dia, alat angkut sangat dibutuhkan untuk mengangkut hasil pertanian.
Menanggapi hal itu, Rukma mengakui Temanggung memiliki lahan pertanian yang luas. Diakuinya pula, pengadaan pupuk itu sangat penting untuk menunjang pertanian/ perkebunan, terutama tanaman kopi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk lebih memerhatikan kebutuhan petani kopi, termasuk pemasaran produknya. Dalam hal ini, pemerintah tidak tinggal diam untuk menangani persoalan tersebut. Tidak hanya petani kopi tapi juga pertanian lainnya akan merespon hal itu,” kata Legislator PDI Perjuangan itu.
Mengenai transportasi angkut hasil pertanian, Rukma juga mengaku siap membantu untuk menyelesaikan kendala. “Bisa kami bersama pemerintah tapi bentuknya secara stimulan. Dengan begitu, bisa mengangkat daya upaya masyarakat,” sarannya.
Tidak hanya di sektor pertanian, Rukma juga siap membantu sektor pendidikan seperti Madrasah di Temanggung. Ia menyarankan bantuan itu dapat diberikan saat pemerintah telah menerima pengajuan proposal bantuan dari masyarakat.
“Memang, pendidikan itu penting bagi masyarakat dan pemerintah siap menggelontorkan bantuan. Namun, harus diingat pula semua proposal harus memenuhi syarat seperti berbadan hukum. Setelah memenuhi syarat, silahkan ajukan apa saja yang dibutuhkan seperti sarana/ prasarana atau fasilitas pendidikan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Dialog Parlemen di Kabupaten Temanggung itu disiarkan secara langsung melalui Radio OFA 101.5 FM Temanggung. Peserta dialog berasal dari masyarakat setempat seperti petani, warga, dan pengemudi angkut.(adv/ahm)