
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Postingan Facebook akun pribadi milik calon gubernur nomor urut satu, Ganjar Pranowo menuai kecaman dan hujatan dari netizen. Hujatan itu terkait puisi yang dibacakan saat talk show Kandidat Jateng Di Rosi, beberapa waktu lalu. Postingan yang diunggah pada 10 Maret 2018 itu dianggap berbau SARA.
Ratusan komentar dari netizen pun beruntun memberikan pendapat mereka pada kolom komentar. Video tersebut mendapatkan sorotan netizen pada bait yang berbunyi :
“Kau ini bagaimana. Kau bilang Tuhan sangat dekat. Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat.”
Berdasarkan pantauan Jatengpos.co.id, hingga Sabtu (7/4) pukul 16.53 WIB, komentar netizen sudah mencapai 1.022 komentar dan dibagikan hingga 1.535 kali dengan 1.586 tanggapan, 155 di antaranya menunjukkan emoticon marah. Kolom komentar kebanyakan berisi soal Ganjar yang menyinggung azan.
Istilah azan saat ini memang tengah menjadi isu yang dikaitkan dengan SARA. Ganjar bahkan disebut netizen menyusul Sukmawati yang juga menyinggung azan.
Akun FB bernama Enggar Adi Saputra mempertanyakan penggalan bait puisi tersebut kepada Ganjar.
Eggar menilai meskipun bukan puisi sendiri, namun bait itu sangat nyata menyinggung Azan.
“Padahal Ganjar tampil sebagai calon Gubernur Jawa Tengah yang butuh suara umat Islam loh. Apakah Ganjar menantang umat Islam?! Meskipun itu bukan puisi karya sendiri, puisi itu sangat nyata menyinggung adzan. Masihkah kita biarkan orang-orang seperti ini diberi kesempatan berkuasa lagi?! Oohh tidak!,” tulis Enggar dalam kolom komentar.
Tidak hanya Enggar akun FB bernama Abian Sangkar Cukit Solo juga mempertanyakan penggalan bait yang dibacakan Ganjar.
Menurutnya mau itu ciptaan siapapun jika Ganjar sudah berani membawakan di depan publik berarti, Ganjar siap menanggung segala resiko yang ada.
Ia juga mengecam sikap Ganjar yang tidak mengoreksi bait demi bait yang terkandung dalam puisi tersebut bisa menimbulkan kontroversi atau tidak.
“Apa sebelum dibaca di depan publik enggak dpelajari dulu? Manusia diberi akal pak Ganjar Pranowo, kalau tidak sesuai sama kepribadian bapak harusnya di cancel atau diganti dengan yang lain. Atau part itu bisa dhilangkan,” tulis Abian.
Akun Syafri Gunawan menulis : “Maaf ya. Bukan ciptaannya namun memancing… kalau tdk baik jgn dibacakan dong… waduh. Harusnya dipilah2 mana yang baik dan tdk baik. Jgn asal comot aja…”.
“Pak Gub mau nyusul Bu Suk?” timpal akun FB bernama Azam Syaiful Islam.
“Wealah pak pak dulu pas belum jadi minta dukungan umat islam dimasjid MUI klitikhan semanggi pas acara Ippho santosa. Aku dukung sampean lho pak lha kog iki malah sampean puisi ne marai nyesek.” tulis akun FB bernama Dwi Cahyo Kurnia
Akun FB bernama Sumarni juga merasa kecewa dengan pusi yang dibacakan Ganjar tersebut. Menurutnya dengan membacakan puisi tersebut Ganjar sudah setuju dengan isi dari puisi.
“Adzan itu untuk memanggil manusia, bukan memanggil Allah manusia dipanggil, agar segera beribadah pada Allah,” tulis Sumarni.
Pada kolom komentar, Ganjar mengklarifikasi bahwa puisi tersebut karya Gus Mus kepada akun FB Enggar Adi Saputra.
Ganjar juga memintanya untuk mengecek di Youtube.”Setelah itu tulis lagi komentarmu,” ujar Ganjar dalam kolom komentar. (drh/ant)