JATENGPOS.CO.ID, BOGOR – Perusahaan asuransi Jasindo bersama Kementerian Pertanian (Kementan meluncurkan aplikasi pendaftaran asuransi pertanian Sistem Indivasi Asuransi Pertanian (SIAP). Program digitalisasi menggunakan aplikasi IT diluncurkan di acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi (Rakorsin) Direktorat Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan di Botani Square, Bogor, Rabu (23/1).
Dalam peluncuran ini, Jasindo langsung mempraktikkan penggunaannya. Sebagai contoh, Kelompok Tani Harapan Jaya dari Bogor didaftarkan saat itu juga. Langkah ini juga sebagai bentuk sosialisasikan kepada Kepala Dinas Pertanian dari berbagai daerah yang datang di Rokorain.
Koordinator Tim IT Pusat Jasindo, Irwan mengatakan, aplikasi ini didesain dengan sesederhana mungkin. Tujuannya agar di lapangan dapat digunakan dengan gampang dan tidak ada lagi kendala dalam memproses pembayaran premi dari petani.
“Kami berharap aplikasi ini mampu diterima dengan cepat oleh petugas dinas di lapangan. Karena aplikasi ini dibuat sesederhana mungkin,” ujar Irwan.
Untuk permulaan, aplikasi SIAP digencarkan di provinsi Jawa Barat dengan mengumpulkan perwakilan Dinas Kabupaten/Kota beserta para penyuluh melalui pemberian pelatihan TOT atau Training Off Trainer.
Direktur Jenderal PSP Kementan Dadih Permana mengatakan, penggunaan aplikasi IT untuk pendaftaran peserta asuransi sangatlah penting. Hal ini terutama amat berlaku untuk meningkatkan ketertiban administrasi serta transparansi dalam kepesertaan petani.
“Dengan aplikasi SIAP, proses pendaftaran semakin cepat dan mudah. Administrasinya juga akan lebih tertib dan peserta asuransi bisa memantau langsung,” ujar Dadih Permana.
Hadirnya sistem aplikasi pendaftaran peserta asuransi menggunakan IT ini diharapkan dapat lekas diterapkan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan seperti para petugas dinas kab/kota serta penyuluh.
“Mengingat zaman ini sudah semakin canggih, sehingga proses pendaftaran dapat berjalan dengan cepat. Realisasi keikutsertaan petani di Jabar semakin bertambah banyak di tahun mendatang,” kata Dadih Permana.
Melalui aplikasi SIAP ini pula, lanjut Dadih, Jasindo akan memperoleh data luas lahan petani yang akurat.Kerap kali ketika petani mendaftarkan lahan pertanian dalam program Asuransi Usaha Tani dan Peternakan (AUTP) sesuai dengan perhitungan riil . Up date informasi tersebut Jasindo dapat ketika menghitung klaim, secara cermat.
Adapun dari segi perencanaan, menurut Dadih, aplikasi sistem pertanian macam ini akan menyimpan sejumlah data misalnya perihal kecenderungan iklim di suatu wilayah. Selain itu , exposure macam apa yang muncul ketika terjadi perubahan iklim tertentu.
”Kita dapat mempersiapkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi daerah mana saja yang memerlukan pelayanan klaim lebih tinggi dibandingkan daerah lain,” pungkasnya.(udi)