Diikuti 8 Negara, Pariaman international Triathlon 2018 Berlangsung Semarak

JATENGPOS.CO.ID, PARIAMAN – Gelaran Pariaman international Triathlon 2018 berlangsung semarak. Walikota Pariaman Genius Umar bersama dengan undangan dan Forkopimda mengangkat bendera start, tanda dimulainya event  Sport Tourism di Kota Pariaman, Sabtu (1/12).

Pada hari pertama, diperlombakan kelas  Standar Distance, Sprint Distance dan Executive team Relay, dimana pada kelas Standar Distance, peserta menempuh berenang sepanjang 1,5 Km, bersepeda 40 KM dan berlari 10 KM. Untuk Sprint Distance, menempuh berenang sepanjang 750 M, bersepeda 20 Km dan berlari 5 KM, serta untuk Executive Team Relay, menempuh jarak berenang  sepanjang 50 M, bersepeda 10 KM dan berlari 2,5 KM.

Genius Umar mengatakan bahwa Kota Pariaman akan menjadi kota yang aktif melaksanakan event Sport Tourism. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan lomba olehraga yang dilaksanakan selama ini, baik dalam sekala nasional maupun internasional.

“Untuk Pariaman Internasional Triathlon 2018 kali ini, adalah Sport Tourism inetrnasional, dimana perlomban ini, diikuti oleh 8 Negara dan beberapa daerah di indonesia, dengan jumlah peserta mencapai 350 orang, dimana mereka yang datang juga membawa keluarga mereka”, ujar Genius.


Delapan negara tersebut yaitu Prancis, Amerika Serikat, Jepang, India, Australia, Malaysia, New Zealand dan Indonesia sebagai tuan rumah. Berbagai ajang perlombaan yang telah dibuat oleh Pemko Pariaman ini antara lain, Kejurnas Bola Volly Pantai, Kejurnas Tenis Junior yang baru diadakan, Pariaman Run, Kejuaraan Nasional Tinju Pasir, dan Lomba Sepatu Roda se Sumatera.

“Kita akan memperbanyak event Sport Tourism yang ada di Kota Pariaman, sehingga nantinya, Kota Pariaman selain sebagai kota tujuan wisata, juga kota tujuan ajang Sport Tourism di dunia dan nasional”, tukasnya.

Baca juga:  Pariwisata Banyuwangi Meningkat, Program Kemenpar Goes to Campus Jadi Solusi Ciamik

Dengan menawarkan konsep wisata berbasis olahraga atau Sport Tourism, maka para wisatawan diharapkan betah meluangkan waktu lebih lama di Kota Pariaman, dikarenakan keikutsertaan dari keluarga yang mendampingi mereka ke Kota Pariaman ini, tutupnya.

Pariaman international Triathlon 2018 terasa berbeda, karena diperlombakan kelas Executif, dimana pada kelas ini, para pejabat dan instansi boleh ikut.

Kelas Executif Triathlon adalah kelas triathlon team relay, yaitu diikuti oleh 3 orang, dimana setiap lomba diikuti oleh orang yang berbeda. Pada kesempatan ini, Trio Pemerintah Kota Pariaman, yaitu Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin dan Sekda Indra Sakti, mengikuti lomba ini, dimana Wako Berenang, Wawako Bersepeda dan Sekda berlari.

Dikelas ini juga tampak turut turun Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Mirza Agus dan team, Dandim se Sumatera Barat dan team, Kodam XIV hasanudin Makasar, Kapolres Pariaman dan team, dan jajaran Pemko serta instansi yang turut serta.

Untuk kelas Standar Distance Male 20-29, yang menjadi pemuncak dan meraih peringkat I, diraih oleh Daniel Frans Watopa, diikuti oleh Zulfikar Ayub Imbu dan Fendro Tuherna di peringkat II dan III. kelas Standar Distance Male 30-39 dimenangkan oleh Rudiantho Takaredasa sebagai Juara I, Juara II diraih oleh Antoine Dagorne dan Juara III, Jonathan Waluyo.

kelas Standar Distance Male 40-49 Juara I, II dan III, masing-masing diraih oleh Agus Willyam, M. Ani Heru Pujianto dan Gerry Alvianto. kelas Standar Distance Male 50+, pemuncaknya adalah Hara Sota dan Benjamin Kwet Ki Lee. kelas Standar Distance Male Overall, Juara I oleh Dedi Pristyoko, Juara II oleh Ady Akhmad Jukardi dan Juara II Yohanes Pascal Rudi Eko.

Baca juga:  Mau Tau Kisah Romeo dan Juliet Ala Goa Londa Toraja ?

Untuk kelas Standar Distance Female Open, dimenangkan oleh Nethavani Oktaria sebagai Juara I, sementara Juara II dan Juara III, dimenangkan oleh Laura Walter dan Ade Rahayu Putri. kelas Sprint Distance Female under 19, Juara I dimenangkan oleh Shelma Aisya Rasendriasari, Juara II oleh Rafa dan Juara III oleh Nurhasanah Fitriani Waruwu.

Kelas Sprint Distance Female 20-29, Juara I oleh Syamsinar Mustafa diikuti Juara II oleh Michelle Komaladewi. kelas Sprint Distance Female 40-49 yang meraih peringkat I adalah Denise Tjokrosaputro dan peringkat II oleh Ika Savitri. kelas Sprint Distance Female Overall, JuaraI oleh Varra Dinda Syafiyah, Juara II oleh Lutffillah Riendra dan Juara III oleh Wahyu Rianti. Kelas Sprint Distance Female Overlall, Juara I oleh Wahyu Rianti, Juara II oleh Syamsinar Mustafa dan Juara III oleh Denise Tjokrosaputro.

Untuk Kelas Sprint Distance Male Youth, Juara I oleh M Syiha Jagadita, Juara II oleh Yosandra Aslam Rabbani dan Juara III oleh M Aldi Naila Sukma. Kelas Sprint Distance Male Junior, Juara I oleh Afi Nursal Fajri, Juara II oleh Dwianngga Radja Kusumo, Juara III oleh M Ardiansyah. Kelas Sprint Distance Male 20-29, Juara I diraih oleh Kent Wijaya, Juara II dan III diraih oleh Martingga Alfreda Prima dan Laode Jufri.

Kelas Sprint Distance Male 30-39, Peringkat I oleh Felani Rudi Hartono, sedangkan peringkat II dan III diraih oleh Yusri Yusri dan Hendra Saputra. Kelas Sprint Distance Male 40-49, Juara I oleh Arif Prijadi, Juara II oleh Lifi Lifiansyah dan Juara III oleh Sandy Tunggawihardja. Kelas Sprint Distance Male 50+, Juara I oleh Arief Lubis, Juara II oleh Jamel Sutopo dan Juara III oleh Heni Suhonamin.

Baca juga:  Sanggar Wayang Ajen dan Inspirasi Dari Montpellier, Prancis

Kelas Sprint Distance Male Overall  yang menjadi terdepan Ronald Bintang Setiawan sebagai Juara I, dan Juara II dan III dimenangkan oleh Fauzi Fannyla dan Hari Rohman. Kelas Sprint Distance Relay Male All Ages, dimenangkan oleh Kodam XIV Hasanuddin, sebagai Juara I, Yonif 133 sebagai Juara II dan Yonif 131 BraJja Sakti sebagai Juara III.

Dan dikelas terakhir Kelas Executive Team Relay, yang menjadi tercepat adalah Kodim 0311 Pesisir Selatan sebagai Juara I, Batalyyon 131 Payakumbuh sebagai Juara II dan Polres Pariaman sebagai Juara III.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyatakan sport tourism seperti Pariaman International Triathlon 2018 memang manfaatnya tidak langsung dirasakan, tetapi pelaksanaan iven wisata olahraga tersebut akan memberikan dampak dalam jangka panjang.

“Peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat memang tidak terlihat langsung pada hari H. Namun dengan banyaknya media yang mengeksplore seluruh aspek tentang Sumatera Barat, sebetulnya memberikan akses promosi Sumatera Barat kepada dunia,” ujarnya.

Contohnya, kata Arief,  hasil evaluasi setelah 10 tahun pelaksanaan Tour de Singkarak cukup memiliki dampak meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.

“Dibuktikan jumlah penonton terbanyak nomor 5 di dunia, jumlah penontonnya cukup banyak,” ulasnya.

Ia memastikan jika Kementerian Pariwisata RI mendukung penuh Pariaman International Triathlon  akan tetap digelar pada 2019 mendatang. Menurutnya, sektor pariwisata secara umum diproyeksikan akan menyumbang devisa terbesar bagi Indonesia pada tahun mendatang. Diperkirakan USD 18 miliar untuk devisa Indonesia disumbangkan dari sektor pariwisata.(udi)