JATENGPOS.CO.ID, Solo – PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) memprediksikan sekitar 30.000 kendaraan akan melewati ruas tol Solo-Ngawi saat momentum Lebaran 2019.
“Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan saat hari normal sebanyak 11.000-12.000 kendaraan/hari,” kata Direktur Teknik PT JSN Aryo Gunanto di Solo, Minggu.
Menurut dia, prediksi kenaikan tersebut seiring dengan makin banyaknya pengendara yang lebih memilih jalan bebas hambatan dibandingkan jalan raya biasa.
“Hadirnya Jalan Tol Solo-Ngawi ini signifikan dalam mengurai kepadatan lalu lintas di jalanan arteri,” katanya.
Ia mengatakan prediksi kendaraan tersebut baik dari arah barat ke timur maupun sebaliknya.
Sementara itu, menghadapi arus mudik pada Lebaran 2019 pihaknya sudah mulai melakukan persiapan khusus untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pengguna jalan tol, di antaranya mengoptimalkan rambu-rambu lalu lintas dan pelayanan di “rest area”.
Menurut dia, jika melihat momentum Natal dan Tahun Baru 2019 lalu, kapasitas parkir yang disediakan di “rest area” selalu penuh karena tingginya jumlah kendaraan yang melewati jalan tol.
“Oleh karena itu, pada Lebaran 2019 kapasitas parkir akan kami tambah, dari yang awalnya 300 kendaraan menjadi berkapasitas 500 kendaraan,” katanya.
Sedangkan untuk layanan “top up” alat pembayaran kartu e-tol juga dioptimalkan baik itu di “rest area” maupun di gerbang tol. Dengan demikian, dikatakannya, masyarakat tidak perlu melewati antre yang terlalu panjang.
Sebagaimana diketahui, sesuai dengan keputusan Menteri PUPR Nomor 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol, untuk Jalan Tol Solo-Ngawi menetapkan tarif sebesar Rp1.000/km untuk kendaraan Golongan I, Rp1.500/km untuk kendaraan Golongan II dan III, serta Rp2.000/km untuk kendaraan Golongan IV dan V. (udi/fid)