JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Universitas Dharma AUB (UNDHA AUB) Surakarta resmi berdiri, gabungan dari dari STIE AUB, STMIK AUB dan Akademi Teknologi AUB Surakarta, lembaga pendidikan dibawah Yayasan Karya Dharma Pancasila Surakarta.
Menyusul pendirian UNDHA AUB, Prof. Dr. Siti Fatonah MM, resmi dilantik menjabat sebagai Rektor periode tahun 2022-2026. Pelantikan Prof Siti yang dulu menjabat sebagai Kaprodi S2 Magister Manajemen AUB, digelar di Gedung Garuda Graha Kampus Universitas Dharma AUB Surakarta, pada Selasa 24 Mei 2022.
Ketua Yayasan Karya Dharma Pancasila Surakarta, Dr. Anggoro Panji Nugroho, SE, MM, yang melantik Rektor baru, yang dilanjutkan melantik Pejabat Struktural Universitas Dharma AUB Surakarta.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas Pelantikan Rektor Universitas Dharma AUB Surakarta, Prof. Dr Siti Fatonah, MM. Dan juga selamat dan sukses terhadap pejabat struktural dilingkungan Universitas Dharma AUB Surakarta untuk periode 2022-2026,” kata Dr. Anggoro Panji Nugroho, Senin (6/6).
Universitas Dharma AUB ada tiga fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Dekan Dr Lilis Sulistyani, Fakultas Ilmu Komputer dengan Dekan Paryanta S.Kom M.Kom dan Fakultas Teknik dengan Dekan Agus Nugroho ST, M.Pd.
Rektor Universitas Dharma AUB Surakarta, Prof. Dr. Siti Fatonah MM., mengatakan Universitas Dharma AUB merupakan gabungan tiga kekuatan yang solid untuk menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era global.
“Ke depan, saya berkomitmen menjalin kebersamaan dengan seluruh civitas akademika Universitas Dharma AUB Surakarta. Sekaligus membangun kampus ini menjadi kampus yang maju, terpercaya, dan berdaya saing. Dengan kerja sama dan saling bahu-membahu akan tercipta suasana yang harmonis,” ucap Prof. Dr. Siti Fatonah.
Dalam acara tasyakuran yang digelar UNDHA AUB sekaligus mensyukuri tiga momentum, yakni Peresmian atau turunnya SK Universitas Dharma AUB, turunnya SK Guru Besar Prof Dr Siti Fatonah dan Pelantikan Rektor UNDHA AUB.
“Mohon doa restu kami akan mengembalikan kejayaan AUB dengan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi, modern dan berkemajuan,” pungkas Prof Siti Fatonah. (dea/bis/rit)