Dishub Berupaya Tambah Rute Kendal-Banjarmasin

Penyeberangan Pelabuhan Tanjung Kendal Makin Ramai

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL– Untuk menambah intensitas penyeberangan di Pelabuhan Kendal, Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal berencana menambah rute penyebrangan. Sebelumnya, pelabuhan Kendal hanya melayani penyeberangan Kendal – Kumai dan jalur wisata Kendal – Karimun Jawa saja.

Diharapkan nantinya bisa memenuhi kebutuhan pasar untuk pengangkutan orang dan barang dari Pelabuhan Kendal. Namun, semuanya itu masih dalam proses, pihak dinas terkait baru mengkonsultasikan dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang.

“Saat ini masih kami konsultasikan dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang selaku yang memiliki wewenang penambahan rute dan kapal,” kata Kepala Dishub Kendal, Suharjo.

Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan penambahan rute Kendal-Banjarmasin ke Bupati Kendal. “Kami tinggal menunggu persetujuan KSOP. Begitu disetujui, kami segera tindak lanjuti dengan mencari pihak ke tiga penyedia kapal,” tuturnya.

Baca juga:  PIAUD IAIN Salatiga Juara I

Rencananya untuk kapal, saat ini yang sudah ada kerjasama adalah dengan  PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry. Tapi apakah nantinya akan  menggunakan ASDP Indonesia Ferry, Dishub masih butuh waktu. “Sebab itu kewenangan dari KSOP,” tambahnya.

iklan

Kendala di Pelabuhan Kendal saat ini yang terjadi adalah, kondisi perairan dermaga kapal terlalu dangkal. Yakni hanya 3-4 meter saja. Sehingga perlu pengerukan karena standar dermaga idealnya kedalaman pantai 5-6 meter.

Upaya Dishub Kendal saat ini hanya bisa meminta agar pelayaran dilalukan saat air laut tidak surut. Sebab pengerukan pelabuhan sendiri dibutuhkan biaya yang cukup banyak. “Nantinya untuk pengerukan dermaga akan dibantu oleh  PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III,” imbuhnya.

Baca juga:  Kakorlantas : 76 Orang Meninggal Korban Kecelakaan Dalam Satu Hari

Berkaitan dengan pembangunan pelabuhan kendal yang nilai investasi dari PT Pelindo III sebanyak 6 miliar ini, Suharjo mengatakan Dishub dan Pelindo III akan melakukan studi selama dua bulan setelah itu akan dilakukan proses pembangunan. “Prinsipnya tahun 2018 dilaksanakan kajian dulu, dan diharapkan 2019 bisa operasional,” terang dia.

Menanggapi hal tersebut, pengamat transportasi laut Kendal, Heri Meidianto, Master Mariner mengatakan penambahan rute Pelabuhan Kendal-Banjarmasin menurutnya kurang efektif. Sebab, jarak tempuh Kendal-Banjarmasin lebih kurang 330 mill.

Sementara untuk rute Banjarmasin ditempuh dari Tanjung Perak, Surabaya hanya 215 jarak. Sehingga terpaut jarak  115 mill.  Jarak ini tentu akan berpenguh pada waktu tempuh kapal untuk sampai ke tujuan.

Baca juga:  Pangdam IV Diponegoro Berikan 5 Pesan Untuk Santri Pramuka

“Sekarang ini kapal Surabaya-Banjarmasin ditempuh waktu 18-20 jam. Kalau dari Kendal dengan jarak tempuh 35-40 jam, akan memakan waktu lebih kurang 35-40 jam. “Sehingga terpaut waktu sektiar 10-15 jam. Jadi penumpang tentunya akan memilih dari pemberangkatan dari Surabaya, ketimbang dari Kendal,” tandasnya. (via/muz)

iklan