DNES 2022 Dukung Percepatan Digitalisasi Hingga Pelosok Desa

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, Ketua Yayasan Internet Indonesia Jamalul Izza dan wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika KADIN Indonesia, Firlie H Ganinduto, saat pembukaan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022.

JATENGPOS.CO.IDSOLO – Kamar Dagang Indonesia (KADIN) mencatat ada sekitar 2.300 perusahaan atau start up bertambah di tanah air. Sebanyak 12 start up di antaranya bahkan telah berekspansi menjadi perusahaan unicron Indonesia. Pertumbuhan start up itu diklaim sebagai cerahnya prospek ekonomi digital Indonesia.

Hal tersebut diungkap Ketua Kadin Indonesia, M. Arsjad Irsjad dalam sambutan virtualnya saat pembukan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/3).

“Total pengguna internet Indonesia yang mencapai 202 juta orang. Jumlah ini telah berkontribusi dalam nilai ekonomi digital pada 2021 sebesar USD 70 miliar. Bahkan nilai pertumbuhan ekonomi pada 2025 mendatang, diproyeksikan mencapai USD 146 miliar,” ungkap M. Arsjad Irsjad.

Arsjad menambahkan, sepanjang 2021, Indonesia mengalami percepatan digitalisasi yang sangat signifikan. Kendati harus menghadapi pandemi covid-19. Kondisi itu, membuat kebutuhan teknologi meningkat lantaran adanya pembatasan sosial. Penggunaan teknologi secara masif secara tidak langsung telah mendorong perkembangan perekonomian Indonesia. Terutama pada aspek ekonomi digital.

iklan
Baca juga:  Kadin Angkat UMKM Unggulan Semarang

“Intensitas digital juga mempengaruhi cara masyarakat berkonsumsi secara online. Yang meningkatkan nilai transaksi dagang e-commerce sepanjang 2021 menjadi sebesar Rp 400 triliun berdasarkan data dari Bank Indonesia,” ujarnya.

Namun Arsjad menegaskan masih banyak tantangan bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi digitalisasi. Sebab saat ini masih terjadi kesenjangan transformasi digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Imbas ketidakmerataan infrastruktur komunikasi dan internet. Walaupun pemerintah terus melaksanakan proses pembangunan infrastruktur komunikasi yang nantinya akan melakukan konektivitas terhadap seluruh daerah di Indonesia.

Hal tersebut yang menjadi tujuan digelar Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022, yang dibuka secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Percepatan digitalisasi terjadi di seluruh pelosok desa. Pemerintah bergerak cepat dengan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pelayanan kesehatan, pendidikan, hukum dan layanan lainnya.” Pesan Presiden.

Baca juga:  Kadin Kota Semarang Dukung Agustina-Iswar

Pada kesempatan tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) melakukan sinergitas dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk penguatan penyelenggaraan pemerintah di desa melalui pemanfaatan layanan perbankan.

Sinergi bank bjb dengan Kemendagri tertuang dalam Nota Kesepahaman tentang Dukungan Pemanfaatan Fasilitasi Layanan Perbankan Dalam Rangka Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro dan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

Event yang berlangsung selama tiga hari mulai Selasa – Kamis (28-30/3/2022), terselenggara kerjasama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) diikuti oleh 500 daerah di Tanah Air. Dimeriahkan sebanyak 41 booth dari perusahaan berbasis digital yang mengisi expo.

Baca juga:  Polda Jateng Deklarasi Keselamatan Lalu Lintas, Wujudkan Pilkada 2024 Damai

Salah satu peserta expo, PT Sarana Maju Lestari (SML) bergerak di bidang infrastruktur management software dengan produk Servo.

Diah Warih Anjari, Komisaris PT SML berharap bisa bersinergi dan mendukung program pemerintah untuk mensosialisasikan upaya digitalisasi sampai ke desa desa. Tidak hanya untuk perusahaan besar, diharapkan digitalisasi juga menyasar UMKM, hingga bisa memperkuat perekonomian bangsa.

“Kita mampu mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan visi digitalisasi hingga ke pelosok negeri,” tandas Diah Warih Anjari. (dea/jan)

iklan