Dongkrak Daya Beli Rumah, REI Gelar Pameran

PROPERTI- DPD REI Jateng kembali menggelar Property Expo Semarang di Mall Paragon, mulao 16-27 September 2020. FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Dalam rangka mendongkrak daya beli rumah, DPD REI Jateng kembali menggelar pameran ‘Properti Expo Semarang’. Kali ini, pameran digelar di Atrium Mall Paragon Semarang, mulaon16-27 September 2020.

Ketua Panitia Properti Expo Semarang, Dibya K. Hidayat mengatakan, pameran diikuti oleh 4 pengembang dan 2 peserta pendukung, yakni PT Karyadeka Alam Lestari (KAL) dengan dua brand yakni BSB City dan BSB Village, Eka Griya Lestari dan PT Kini Jaya. Masih minimnya pengembang yang ikut pameran lantaran mereka masih belum berani berspekulasi di tengah masa pandemi Covid-19, serta kondisi ekonomi yang belum stabil.

“Kondisi yang belum stabil dan masih tingginya angka Covdi-19, menjadi pertimbangan pengembang untuk melakukan penundaan pameran,” kata Dibya.

Baca juga:  Tiap Tahun, Kebutuhan Semen Jateng 1 Juta Sak

Dijelaskan, pameran sangat penting dalam rangka menggairahkan perekonomian, sekaligus untuk branding. Pameran ini sekaligus untuk menggairahkan pasar properti.

iklan

“Jadi properti tidak boleh kalah dengan pandemi Covid-19. Perekonomian tetap harus bergerak karena market properti masih ada,” jelas Dibya.

Menurutnya, pada ajang Property Expo Semarang yang sebelumnya berhasil membukukan transaksi penjualan hingga Rp 42 miliar. Meski masih di bayang-bayangi pembatasan oleh pemerintah karena belum ada penurunan Covid-19, Dibya optimis bisnis properti akan terus bergerak.

“Rumah merupakan kebutuhan primer, sehingga mau tidak mau harus dibeli, jika ingin memiliki rumah sendiri.Meski peserta pameran belum banyak para pengembang optimis mampu menjual,” ungkapnya.

Selama pameran, lanjutnya, tersedia berbagai promo menarik, bahkan menyediakan rumah tipe milenial, untuk kaum milenil.

Baca juga:  Tren Konsumsi Pertamax Melonjak 10%

Ketua Kompartemen Semaramg DPD REI Jateng, Ahmad Arifin mengatakan, ditengah pandemi pemerintah harus memberikan dorongan bagi pengembang, seperti memberikan jangka waktu yang lebih panjang kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Misalnya, angsuran selama 25 tahun, sehingga lebih ringan angsuranya.

“Kami berharap pameran mampu menggairahkan ekonomi,” tandasnya.(aln)

iklan