Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, HIPMI bersinergi dengan Dinkop UMKM Jateng

HIPMI Jateng saat melakukan audiensi dengan Dra Ema Rahmawati, M. Hum kepala dinas koperasi dan UMKM Jateng, Kamis (7/7/2022).

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Kamis (7/7). Dalam audiensi tersebut dibahas tentang pelaksanaan beberapa program untuk memulihkan ekonomi pelaku UMKM Jawa Tengah pasca pendemi covid-19.

Ketua Umum HIPMI Jawa Tengah, Wulan Rudy Prasetya, menjelaskan pihaknya melakukan audensi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah untuk membahas beberapa program telah dilakukan HIPMI Jawa Tengah, seperti pendampingan UMKM ketika promosi, kualitas, alur produksi, dan komunikasi produk supaya diekspor ke negara lain.

“Hari ini komunikasi perdana, nantinya HIPMI akan mendampingi untuk komunikasi dengan pihak luar negeri,” jelasnya

Baca juga:  BPD HIPMI Jateng Dukung Mardani Jadi Ketum HIPMI

Irma Susanti, ketua bidang 6 HIPMI yang ikut serta dalam audiensi ini menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan melakukan ekspo kolaborasi bersama UMKM se-Jawa Tengah.

iklan

“Selain itu akan ada bazar UMKM di seluruh Jawa Tengah untuk meningkatkan lagi roda ekonomi para pelaku UMKM yang selama masa pandemi menurun. Ini juga merupakan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu dalam kesempatan lain Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan dan Koperasi KADIN Jateng, Naneth Eko Priyono, menjelaskan Pihaknya akan menggerakkan komunitas UMKM agar lebih terdata di KADIN dan Dinas Koperasi. “Kami juga mengerahkan produk UMKM agar lebih dikenal lagi baik di retail modern dan grosir. Termasuk di tempat wisata” ujarnya.

Baca juga:  Modena Luncurkan Marvel Series Terbaru

Ia berharap ada produk UMKM yang bisa dipasarkan di tempat wisata dan oleh-oleh. “Karena ini kan juga tempat wisata sudah mulai dibuka dan bagaimana caranya teman-teman bisa survive jualan, mereka semakin meningkat. Dan bermunculan pelaku UMKM yang besar yang bisa menyerap tenaga kerja,” jelasnya.

Diakuinya, KADIN bersama Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah sepakat agar untuk mendorong para pelaku UMKM untuk berkumpul dan berkomunitas. Karena dengan berkelompok, penjualan jauh lebih mudah. “Misal dia punya pesanan 100 tidak bisa cover. Dia bisa kolaborasi dengan temannya,” ujarnya. (Prast.wd/biz/sgt).

iklan