Dosen STIkes KH PengabMas di Puskesmas Kedungmundu

Dosen STIkes KH PengabMas di Puskesmas Kedungmundu
Dosen STIkes KH PengabMas di Puskesmas Kedungmundu

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung zat yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan bayi, kesehatan dan imunitas bayi.

Menurut Profil Kesehatan Jateng 2017 terjadi penurunan angka cakupan ASI eksklusif dari 2015 (61,6%) ke 2017 (54,4%). Melihat masalah itu, dosen di Departement Obstetri STIKes Karya Husada (KH) Semarang belum lama ini melakukan pengabdian masyarakat (PengabMas) tentang pijat marmet kepada bidan dan kader di Puskesmas Kedungmundu.

Tim dosen di Departement Obstetri di STIKes Karya Husada terdiri dari Mei Lia NZW, M.Tr.Keb selaku Ketua Tim dan anggotanya Fitria Hikmatul Ulya, M.Tr.Keb dan Putri Rahma Dini. Mei Lia mengatakan, pengabmas sasarannya bidan dan kader di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. Kegiatan ini dilakukan Senin 22 Juli 2019 lalu.

“Tujuan PengabMas untuk mengajak ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan mengajarkan pijat marmet. Pijat marmet yaitu kombinasi antara pemijatan payudara dan pemerahan ASI yang dilakukan dalam satu waktu dan tujuannya untuk merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak,” jelasnya.

Kegiatan PengabMas kemarin diawali pemberian materi menggunakan leaflet, video dan demonstrasi pijat marmet. Selanjutnya bidan dan kader mempraktikkan satu persatu.

“Diharapkan sosialisasi tentang pijat marmet kepada bidan dan kader, bisa jadi kontribusi agar cakupan ASI eksklusif di Jateng, khususnya di Semarang meningkat,” tambah Mei Lia. (gus/biz/sgt)