JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo menginisiasi gerakan donor plasma konvalesen untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) menyediakan pendonor. Mengingat saat ini jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen meningkat seiring dengan melonjaknya angka kasus di kota bengawan.
Gerakan gotong-royong donor plasma konvalesen sendiri diawali dengan screening para penyintas yang akan menjadi pendonor di pendopo Pucangsawit RW 09, Jebres, Solo, Minggu (18/7). Sedikitnya 90 orang, baik kader partai moncong putih atau masyarakat umum telah mendaftarkan diri. Mereka pun diambil sampel darahnya untuk selanjutnya dicek apakah plasma darahnya memenuhi syarat untuk menjadi pendonor atau tidak.
“Jadi kegiatan hari ini untik screening, outputnya adalah bank data pendonor. Jadi setelah screening pendonor yang diketahui memenuhi syarat bisa langsung datang ke PMI Solo untuk donor karena alatnya kan di sana. Atau kalau PMI butuh donor bisa langsung kontak pendonor yang tercantum di bank datanya DPC PDIP Kota Solo,” jelas Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di sela-sela acara.
Mantan Walikota Solo itu mengatakan, salah satu yang mendasari ia menggelar kegiatan gotong-royong donor plasma dikarenakan plasma konvalesen 90 persen mampu menyembuhkan pasien Covid-19 khususnya yang sudah mengalami perburukan kondisi.
“Obat penyembuh belum ditemukan. Sehingga donor konvalesen menjadi solusi untuk menyembuhkan pasien Covid-19 yang kondisinya memburuk. Padahal jumlah pendonornya masih sangat minim, sehingga saya inisiasi untuk membuat gerakan kemanusiaan dengan bergotong-royong melakukan donor plasma konvalesen ini,” ucap dia.
Dengan gerakan gotong royong donor plasma ini diharapkan makin banyak nyawa yang bisa ditolong tanpa harus melihat agama, ras, dan golongan.
“Yang ikut donor ini tidak hanya kader PDIP saja ada juga masyarakat umum dan ASN juga. Karena kegiatan gotong-royong tidak melihat agama, suku, ras dan golongan, semua terjun bahu membahu menolonh sesama. Kegiatan ini jugai bentuk kongret PDIP membantu negara dalam menangani Covid-19,” katanya.
Sementara itu, salah satu calon pendonor konvalesen, Iyok andriyanto (40) mengaku sejak awal ia memang berniat menjadi pendonor. Dan kebetulan DPC PDIP Kota Solo menggelar kegiatan gotong-royong donor plasma sehingga ia pun langsung mendaftar.
“Saya penyintas dan kebetulan dulu tanpa gejala. Sejak dinyatakan sembuh 5 Juli kemarin saya sudah niat mau donor plasma jadi tinggal nunggu tanggalnya saja. Dan ternyata DPC mengadakan kegiatan ini, ya sudah saya sekalian daftar toh saya juga kader PDIP,” ucap warga Laweyan, Solo itu.
Ia mengaku dasar ia ingin mendonorkan plasma darahnya karena ingin berguna bagi sesama. Apalagi teman-temannya tidak sedikit yang terpapar Covid-19.
“Alasannya simpel sebenarnya, kita hidup dan bisa berguna bagi orang lain adalah sebuah kebahagiaan. Maka dari itu untuk teman-teman penyintas mari sumbangkan plasma darah kita karena banyak di luar pasien yang membutuhkan donor konvalesen,” ujarnya. (jay/bis/rit)