JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN–Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Semarang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di RM Cikal Gading Jalan Fatmawati Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (20/3/2022).
Rapat berlangsung khidmat dan lancar dihadiri Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS, Ketua Pembinaan Daerah, Ketua Bidang Pembinaan, Ketua Fraksi PKS, Ketua dan pengurus DPD, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC), pengurus kaderisasi, dan Ketua BPKK RKI Kecamatan.
Rakerda mengusung tema “Semangat Transformasi dan Kolaborasi Menuju Menang Pemilu 2024” dibuka oleh ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Dr. H. M. Harist. S. S. M. Si, juga digelar sarasehan oleh dua narasumber yakni KH Anis Maftuhin, Pengasuh Pondok Pesantren WALI Candirejo Tuntang, dan budayawan, Mukhammad Shokheh, S. Pd., M.A., Ph.D dengan moderator Nafis Munandar, SE (Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Semarang).
Harist dalam sembutannya memotivasi para pengurus DPD tentang karakter pemimpin yang baik dan arahan agar memiliki elektabilitas yang mampu memenangkan partai.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang takut pada Tuhannya dan cinta kepada rakyatnya. Dalam menjalankan tugas itu maka PKS harus mampu meraih elektabilitas yan bagus dalam TPS,” ujarnya.
Demi mendapatkan kemenangan dalam elektabilitas itu, menurut Harist, anggota partai diminta untuk memiliki mental pemenang, soliditas, mengetahui kebutuhan, memaksimalkan hasil di TPS.
Ketua DPD PKS Kabupaten Semarang H. Jauhari Mahmud, S.,HI mengatakan, Rakerda mengagendakan evaluasi program kerja di 2021 sekaligus mencanangkan target-target dan program-porgram di tahun 2022 ini.
”Kita akan semakin banyak melayani masyarakat secara institusi dengan berkolaborasi secara internal maupun eksternal untuk pemenangan di 2024. Kolaborasi eksternal melibatkan semua elemen untuk kemajuan Kabupaten Semarang,” ujarnya kepada Jateng Pos, di sela-sela kegiatan.
Target kerja partai di tahun 2022 ini akan menyelesaikan saksi-saksi TPS sasaran, kemudian mentargetkan rekrutmen-rekrutmen anggota baru yang akan menjadi tim-tim pemenangan. Pihaknya, secara struktural mentargetkan 100 persen seluruh ranting terisi. Sampai saat ini dari 235 desa baru 190 desa masih kurang 45 desa belum terbentuk ranting.
Dari kegiatan ini mengupas proses transformasi dari segi sejarah dan budaya Indonesia khususnya Kabupaten Semarang, dan Jawa Tengah.
Mukhammad Shokheh menyampaikan bahwa menuju sebuah proses transformasi khususnya dalam politik, tak bisa terlepas dari mempelajari sejarah kebudayaan bangsa.
“Perkembangan budaya Nusantara berawal dari masa kerajaan. Khususnya kerajaan Mataram yang sangat kuat mendampingi adat dan budaya di Jawa Tengah. Dalam prosesnya muncullah para Sunan untuk memasukkan kolaborasi Islam yang mampu diterima masyarakat tanpa sebuah paksaan. Hal ini mengarah pada pribumisasi dan pembaharuan seiring perkembangan zaman,” urainya.
Menurutnya, PKS butuh fase gerak yang disesuaikan dengan budaya agar mampu diterima masyarakat pada Pemilu mendatang. Untuk itu butuh proses menyesuaikan atau mengintegrasi dengan ciri khas lingkungan. Sehingga untuk tranformasi atau semangat perubahan ini harus memiliki visi jelas tentang apa yang akan diraih berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Inilah tema besar yang diharapkan mampu dimasukkan dalam program seluruh bidang DPD PKS kabupaten Semarang. Mampu memberi perubahan yang baik melalui kolaborasi dan pelayanan yang mengutamakan budaya lokal dan nasional untuk meraih kesuksesan elektabilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Rakerda dimeriahkan hiburan campur sari oleh Jabalkat dari Tengaran, Kabupaten Semarang. Seluruh panitia tampak mengenakan seragam Gagrak Semarang sebagai identitas pakaian adat Kabupaten Semarang. (biz/muz)