Duel Ketat PSMS VS PSIS

Pemain PSIS Rival Lastori saat menghadapi pemain PSMS Medan dalam babak 16 besar beberapa waktu lalu. Keduanya akan kembali bertemu dalam babak semifinal di Stadion GBLA Bandung. FOTO : ALKOMARI/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, BANDUNG — Laga semifinal Liga 2 Indonesia yang akan mempertamukan PSMS Medan dengan PSIS Semarang dipastikan akan berjalan ketat. Masing-masing tim sudah mengetahui kekuatan dan kelemahannya, sehingga pertandingan dijamin akan berlangsung seru. Pasalnya keduanya sudah pernah bertemu pada babak 16 besar.

Aroma ketatnya persaingan keduanya semakin meningkatkan tensi pertandingan yang akan berlangsung di Stadion GBLA Bandung, Sabtu (25/11) sore ini. Apalagi PSMS maupun PSIS merupakan tim yang sama-sama menjadi kandidat kuat juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 tahun depan.

Dari masa recovery pemain, PSMS lebih diuntungkan karena masa istirahatnya lebih lama. Sedangkan PSIS praktis hanya memiliki masa recovery selama tiga hari, setelah sebelumnya bertanding melawan PSPS Pekanbaru.

Sedangkan dari adaptasi lapangan, PSIS lebih diuntungkan karena sudah tiga kali bermain di GBLA saat penyisihan Grup Y babak 8 besar. Adapun PSMS baru pertama kali akan main di GBLA, karena pada penyisihan Grup X babak 8 besar mereka bermain di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.

Namun baik Pelatih PSIS Subangkit dan Pelatih PSMS Jajang Nurjaman tidak akan menjadikan alasan kedua persoalan tersebut. Keduanya menyatakan bahwa timnya siap tempur dalam bertanding di babak semifinal.

“Kami hanya memiliki jeda tiga hari, namun itu sudah cukup untuk recovery fisik pemain. Tidak ada masalah untuk recovery. Itu tidak akan menjadi alasan buat tim saya untuk tidak bermain maksimal. Kami PSIS siap bertanding pada semifinal ini,” ujar Subangkit menjelang laga semifinal.

“Masing-masing tim sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan tim. Karenanya saya kira nanti pertandingan akan berjalan sangat ketat, PSIS siap pertandingan semifinal ini,” lanjut Subangkit.

Kapten Tim PSIS, Haudi Abdillah juga menyampaikan bahwa masa recovery yang dimiliki timnya sudah cukup, sehingga semua pemain diharapkan bermain maksimal saat menghadapi PSMS Medan. “Ini kita tinggal selangkah lagi, satu kemenangan untuk menuju Liga Satu, saya berharap teman-teman di PSIS untuk tetap fokus dan kerja keras,” imbuhnya.

Haudi Abdillah sebagai kapten memang memiliki peran sentral dalam menjaga jantung pertahanan PSIS. Bersama Rio Saputra, mereka akan bahu membahu menjaga pertahanan agar tidak mudah ditembus pemain PSMS Medan.

Haudi juga beberapa kali ikut menyumbang gol bagi PSIS. Seperti saat melawan PSPS Riau, Haudi mencetk gol krusial yang menghantarkan Mahesa Jenar melaju ke semifinal.

Pelatih PSMS Medan, Jajang Nurjaman juga menyampaikan hal yang sama bahwa pertandingan melawan PSIS akan berlangsung ketat dan pasti pertandingan akan berjalan dengan tempo yang sangat tinggi. Karena kedua tim sama-sama mengejar kemenangan untuk lolos final sekaligis promosi ke Liga 1.

“Untuk menghadapi semifinal lawan PSIS, karena kami lebih dahulu selesaikan babak 8 besar, waktu recovery kami pakai untuk mempersiapkan semaksimal muingkin, semua pemain bisa diturunkan. Semua siap, mudah-mudahan hasilnya baik,” terangnya.

Jajang memandang PSIS bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. “Kami tahu lawan cukup tangguh, kami saling mengalahkan dengan PSIS, artinya pertemuan ketiga ini akan berlangsung cukup ketat dan seru,” tandasnya

Sementara itu ribuan suporter PSIS baik yang tergabung dalam Panser Biru maupun Snex siap membirukan Stadion GBLA Bandung untuk memberikan dukungan terhadap tim kebangaannya yang berlaga di semifinal.

Informasi yang dihimpun Jateng Pos, Panser biru hingga Jumat (24/11) sore sudah siap 18 bus yang akan berangkat ke Bandung. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah hingga menjelang keberangkatan ke Bandung. Panser Biru berangkat pada Jumat malam sekitar pukul  11.00 WIB. Rombongan bus supporter ini akan berangkat dari  Simpanglima Semarang.

Adapun Snex memberangkatkan sekitar 10 bus, 12 elf dan puluhan mobil kecil. Snex akan berangkat Jumat malam juga dari kawasan Tugu Muda Semarang. Bus yang dipakai Panser Biru dan Snex tersebut sebagian merupakan bantuan transportasi dari Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengharapkan supporter Semarang berangkat dan sampai di Bandung dengan tertib. Walikota mengingatkan bahwa suporter membawa nama baik Kota Semarang, sehingga diminta untuk tidak membuat keributan di Bandung. (mar/mg8)