JATENGPOS.CO.ID, SORONG – Kementerian Pertanian membuktikan dukungannya terhadap pembangunan di Papua. Dalam High Level Meeting On Green Investment Blueprint for Papua and West Papua, di Swiss Belhotel Sorong, Papua Barat, Kamis 27 Februari 2020, Kementan menyerahkan bantuan untuk Papua Barat.
Bantuan tersebut berupa penyaluran KUR Pertanian Rp 1 triliun serta bantuan prasarana dan sarana pertanian sebesar Rp 49.649.378.000.
Penyerahan dilakukan bersama oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Bantuan diterima langsung Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy berharap bantuan yang diberikan ini bisa dimaksimalkan.
“Saya berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan oleh daerah. Terutama untuk membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Melalui teknologi tentunya, dan dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah kita bantukan dan direncanakan tahun 2020 ini. Baik untuk komoditas perkebunan, ada komoditas kopi, kakao, pala, sagu. Termasuk komoditas hortikultura, pangan,” katanya.
Dengan bantuan ini, Sarwo Edhy juga berharap petani dan pelaku perkebunan, peternakan, hortikultura, dan tanaman pangan bisa memaksimalkam bantuan, sehingga masyarakat terbiasa dengan budidaya untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Sarwo Edhy menambahkan, bantuan yang akan diberikan PSP untuk membangun Papua Barat sangat lengkap.
“PSP itu memiliki alat mesin pertanian, ada kaitannya juga dengan tata kelola air, ada rehabilitasi jaringan-jaringan irigasi, pembuatan embung, ada program pipanisasi, pompanisasi, ada juga pembuatan jalan usaha tani, termasuk benih, pupuk, dan lainnya. Jadi kita akan memberikannya lengkap,” tutur Sarwo Edhy.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian, adalah skema permodalan yang bertujuan meningkatkan usaha rakyat dibidang pertanian, melalui kredit usaha dengan bunga rendah 6 % pertahun.
“Mentan Syahrul punya komitmen kuat. Kementerian Pertanian menyiapkan 50 trilliun khusus KUR pertanian. Siapapun bisa mengakses. Petani dan milenial berorientasi ekspor saya sarankan manfaatkan ini,” tegas Kuntoro.
Sementara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jika
Indonesia sangat kaya. Papua juga disebutnya sebagai provinsi yang kaya.
“Kita akan sampaikan jika Indonesia itu dari barat dan timur semua sama. Akan mendapat perlakuan yang sama. Untuk itu saya ajak Menteri Pertanian dan Menteri UKM agar membuka investasi di sini. Untuk membangun Papua,” paparnya.
Ditegaskannya, pemerintah ingin membangun ekosistem yang bagus. Oleh karena itu, rekanan internasional dilibatkan untuk menetapkan standar dna kualitas.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan daerahnya terbuka buat investasi, termasuk investasi pertanian dan perikanan.
“Banyak lahan potensial yang bisa dikembangkan. Lahan yang harus dimanfaatkan dengan tetap menjaga kelestarian budaya dan adat Papua,” paparnya.(*)