JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Belasan murid kelas tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Petompon 2 Semarang sangat antusias saat menjadi salah satu peserta lomba musik kategori instrumen musik jenis (Keibor) berskala Nasional bertajuk “Ansabel Yamaha Music 2018“.
Dalam lomba musik yang terkonsep dengan video klip dalam seleksi penilain lomba tersebut, sebanyak 18 murid tampak semangat dan antusias saat membuat video klip yang langsung dipandu oleh guru pengajar.
Ade Febrianto, guru sekaligus pembina sekolah musik mengatakan, keterlibatan anak muridnya dalam lomba musik bergengsi itu merupakan hasil upaya dan bantuan Yamaha Musik Indonesia yang memberikan bantuan berupa Keibor, melalui Halmahera Music School Semarang.
“Pada awal tahun 2017 lalu, kami mendapatkan bantuan alat musik berupa keibor daro Yamaha Musik Indonesia. Dan bantuan itu tak sekedar alat musiknya saja, melelaui guru profesional yang diprakarsai oleh Halmahera Music School Semarang, anak murid juga diajarkan bagaimana cara memainkan keibor dengan kurikulum International Yamaha Music,”ujarnya, kepada Jateng Pos, usai membuat video klip, Kamis (11/1) siang kemarin.
Dijelaskan, atas program itulah, anak murid khususnya yang mengikuti sekolah musik diluar jam pelajaran, bisa lebih berkembang khususnya dalam mengeksplor bakat musik yang dipunyai dari sebagain murid yang ada.
“Setiap pekan kita ajarkan main musik khususnya keibor kepada anak murid khususnya kelas tiga. Nah dari situlah kami bisa menjalankan tahapan program dengan baik, baik latihan maupun mengikuti lomba musik pada segmen lokal hingga terlibat dalam lomba musik kategori video klip instrumen keibor di awal tahun ini,” jelasnya.
Ansambel sendiri merupakan program yang dihelat rutin oleh Yamaha Musik Indonesia dalam kategori intrumen musik keibor dalam bentuk video klip. Dari peserta yang mengikuti lomba musik bergengsi tingkat anak (SD) itu, nantinya akan diseleksi kepekaan instrumen suara musik dengan lagu wajib berjudul, Indonesia Pusaka & Pergi Ke Sekolah.
“Dengan konsep video klip yang memainkan dua lagu wajib sebagai syarat utama lomba, kami tidak saja mengajak anak murid untuk bisa bermain keibor dengan baik, tetapi juga menggiring mereka untuk dapat berekspresi didepan kamera dengan konsep ringan dan mendidik, “pungkasnya. (ucl/mar)