JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menerima 2.100 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-20 Tahun 2025 di wilayah Kabupaten Semarang.
Apel penerimaan diikuti sebanyak 300 orang perwakilan mahasiswa dilakukan di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang Jalan Ahmad Yani Ungaran, Selasa (15/7/2025).
Saat sambutan pengarahan, Bupati meminta mahasiswa untuk dapat memadukan pengetahuan dari bangku kuliah dengan pengalaman berinteraksi bersama masyarakat.
“Hal itu akan menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi kalian semua kelak,” tegasnya.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan para mahasiswa di lokasi KKN untuk mengatasi gizi buruk (stunting) dan menekan angka anak putus sekolah.
Menurutnya, khadiran mahasiswa KKN di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Semarang bukan hanya membawa semangat akademik, tetapi juga wujud nyata kolaborasi kampus dan pemerintah daerah dalam membangun desa dan memberdayakan masyarakat.
“Semoga pengabdian ini menjadi pengalaman berharga dan mampu memberi kontribusi positif bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat. Selamat mengabdi, jadilah agen perubahan yang membawa kebaikan,” pesan Bupati.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama UIN Walisongo, Dr HA Hasan Asy’ari Ulama’i, MA.,Ag menjelaskan para mahasiswa akan disebar di 140 desa/kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Semarang.
Mereka akan melakukan pengabdian masyarakat selama 45 hari sejak 15 Juli sampai dengan 26 Agustus 2025. Dia berpesan agar para mahasiswa KKN dapat menjaga kekompakan saat berinteraksi dengan warga setempat.
“Mampu memajukan ukhuwah dan kesejahteraan warga. Tidak ada Superman dalam KKN tapi (yang ada adalah) superteam,” tandasnya.
Kecamatan yang akan menjadi lokasi KKN adalah Kecamatan Bandungan sebanyak 10 desa, Sumowono (16), Jambu (10), Banyubiru (10), Getasan (13), Bawen (9), Tengaran (9), Kaliwungu, Bancak (9), Pringapus, Bergas, Suruh (17) dan 13 desa di Kecamatan Susukan.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, Akhmad Arif Junaidi menambahkan para mahasiswa berasal dari berbagai fakultas. Diantaranya Tarbiyah, Syariah dan Hukum, Ushuludin dan Humaniora, FISIP, Psikologi dan Kesehatan, Ekonomi dan Bisnis Islam serta Saintek.
“Para mahasiswa akan membantu penanganan stunting, pemberdayaan dan pengajaran bidang agama yang menjadi core business kampus,” terangnya. (muz)