29 C
Semarang
Selasa, 29 April 2025

Whatsapp Tingkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris

GROBOGAN – Guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru. Ungkapan ini melekat pada sosok seorang guru, masyarakat menilai guru adalah seseorang yang memiliki karisma dan wibawa sehingga perlu untuk diteladani. Guru tanpa terkecuali guru bahasa inggris adalah sebagai pendidik profesional yang mempunyai tugas utama mendidik,mengajar, membina, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa.

Dengan predikat profesional tersebut kususnya guru bahasa inggris dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi untuk berperan aktif menyongsong era globalisasi. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dipisahkan dengan penggunaan bahasa berkomunikasi. Penguasaan bahasa menjadi modal utama, jika kita ingin berkomunikasi dan mendapat informasi yang efektif dan lengkap. Bahasa inggris menjadi bahasa mayoritas dalam berkomunikasi secara luas. Hal ini bermakna bahasa inggris menjadi bahasa  utama sebagai pembuka informasi dunia, sehingga  sebagai guru bahasa inggris  seharusnya mampu meningkatkan siswa terampil berbahasa inggris secara lisan dan tulis.

Salah satu faktor penunjang meningkatnya ketrampilan siswa dipengaruhi tinggi rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Motivasi belajar siswa meningkat manakala seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif, efektif dan menyenangkan dengan media pembelajaran yang menarik. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Hamalik (1986), “ pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat siswa yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa.”

Sesuai dengan pengaruh pemanfatan media dalam proses belajar mengajar dan keberadaan siswa zaman now  yang tidak bisa lepas dari gadget,  guru profesional seharusnya mampu memanfaatkan kemajuan tekhnologi  sebagai media pembelajaran yang menarik.

Penggunaan WhatsApp adalah salah satu pemanfaatan tekhnologi yang memudahkan guru berkomunikasi dengan siswa kapanpun dan dimanapun berada. Applikasi ini memungkinkan para pengguna mengirim file, pesan, gambar, vidio dan obrolan secara online. Pemanfaatan aplikasi ini dalam pembelajaran dapat dilakukan sebagai media penyampaian materi, diskusi dan penugasan.  Penyampaian materi sebagai sumber belajar via WhatsApp lebih efektif dan efisien. Siswa tidak perlu mengeluarkan banyak uang dan dapat belajar secara praktis. Untuk pendalaman materi siswa diajak  berdiskusi. Diskusi pemecahan masalah via WhatsApp dengan fitur groupchatt cenderung meningkatkan kaktifan  siswa mengungkapkan gagasannya. Siswa merasa percaya diri dan tidak takut salah ketika mereka harus mengungkapkannya secara lisan dan tulis.

Dalam    penugasan via aplikasi WhatsApp mempunyai daya tarik tersendiri bagi siswa. Siswa  termotivasi menjadi disiplin karena  untuk mengumpulkan tugas, waktu pengumpulan terekam secara otomatis dan  terdapat peluang banyak terjadinya komunikasi yang komunikatif ketika siswa mengalami kesulitan memahami maksud dari penugasan.

Dengan komunikasi  memberikan  umpan balik dan respon  dari seorang guru menjawab pesan dari WhatsApp disitulah secara langsung terjadi assesment for learning. Dengan penilaian selama proses pembelajaran, seorang guru bisa  memantau dan menganalisa  kemajuan belajar siswa. Sebagai contoh ketika siswa dimintakan mengumpulkan tugas menuliskan teks recount . Guru dapat memulai memberikan kebebasan siswa menentukan tema yang disukainya dan mendiskusikan dalam pengembangan mind mapping menjadi sebuah teks yang berterima. Dengan komunikasi via WhatsApp  memudahkan seorang guru secara efektif memantau  secara langsung kemapuan siswa dalam pengembangan ide, sintaksis kalimat, penguasaan kosakata, langkah retorika dan tata bahasa.

 

Keefektifan pemanfaatan  kemajuan tekhnologi WhatsApp sebagai media pembelajaran  dengan pengelolaan yang baik  dapat menumbuhkan sikap positif  dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran yang tidak dibatasi dengan waktu dan tempat memudahkan siswa mengurangi hal hal yang negatif dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai media sosial. Bagi guru, sandangan guru profesional tidak hanya  mampu membelajarkan siswa tetapi  mampu mengelola kondisi terkini seperti penggunaan WhatsApp dilingkungan belajar siswa dalam  proses pembelajaran yang aktif dan  efektif.

 Nurush Shafiana, S.Pd

Guru SMP Negeri  1 Penawangan – Kab. Grobogan



Popular

LAINNYA

Terkini