23 C
Semarang
Kamis, 19 Juni 2025

Peer Tutoring Gairahkan Belajar Siswa

JATENGPOS.CO.ID, – Kegiatan pembelajaran merupakan arena berjuang bagi seorang guru untuk kemajuan bangsa ini. Guru harus mendidik dan mengajar semua siswa dengan berbagai tingkat kemampuan dengan adil dan inklusif. Kelas yang heterogen kadang kala menyulitkan guru dalam menentukan cara menyampaikan materi kepada siswa.

Siswa dengan kemampuan tinggi akan cepat bosan apabila guru menyampaikan materi dengan perlahan dan diulang-ulang namun siswa yang berkemampuan rendah akan ketinggalan ketika guru mengajar dengan cepat. Pemilihan metode belajar yang kurang tepat membuat siswa tidak bergairah dalam belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut guru dapat menggunakan metode peer tutoring.

Peer Tutoring  dikenal dengan pembelajaran teman sebaya atau antar siswa. Metode ini dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya serap tinggi agar mengajarkan materi atau latihan kepada teman-temannya yang memiliki daya serap rendah.  Peer Tutoring termasuk pembelajaran kooperatif. Ide utama pembelajaran kooperatif yaitu bahwa siswa bekerja sama dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya sehingga dapat membantu individu menjalani proses pembelajaran yang lebih positif dari pada ketika siswa hanya mengerjakannya sendiri (Trianto: 2014 : 109 ; Miftahul Huda:2013:49).

Langkah pertama dalam Peer tutoring yaitu guru mengidentifikasi beberapa siswa yang memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada temannya di kelas yang sama untuk dijadikan tutor. Jumlah tutor sama dengan jumlah kelompok belajar yang akan dibentuk. Langkah kedua, guru melatih tutor dalam materi yang akan dipelajari oleh kelas dan menjelaskan latihan serta evaluasi yang akan dilakukan. Pelatihan tutor ini bisa dilaksanakan di dalam kelas maupun jam tambahan tersendiri di luar jam kegiatan belajar mengajar.

Langkah berikutnya guru menjelaskan materi pelajaran secara ringkas pada semua siswa dan memberikan kesempatan tanya jawab. Tutor  membantu temannya dalam mengerjakan tugas dan memberikan penjelasan tentang materi yang belum dipahami oleh temannya dalam satu kelompok. Peer Tutoring membuat siswa lebih bergairah dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa. Siswa saling bertanya dengan bahasa sehari-hari.  Peer tutoring dapat dikombinasikan dengan turnamen antar kelompok agar menambah motivasi siswa dalam belajar.

Motivasi punya peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar ( Hamzah B. Uno:2012:23). Oleh karena itu agar hasil belajar meningkat maka diperlukan motivasi yang memadai. Dalam peer tutoring siswa yang berperan sebagai tutor bertugas menjelaskan materi atau penyelesaian soal kepada anggota kelompok. Anggota bisa lebih leluasa bertanya kepada tutor yang merupakan temannya sendiri dengan bahasa sehari- hari tanpa rasa takut dan malu. Keakraban tutor dan anggotanya menyebabkan terjalinnya hubungan antar pribadi yang positif dengan menerapkan bimbingan antar teman sehingga tercipta lingkungan yang dapat membangun motivasi belajar siswa dan pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penulis sudah membuktikan melalui penelitian tindakan kelas di SMP N 5 Kepil Kabupaten Wonosobo dan terbukti bahwa peer tutoring dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Peer Tutoring dapat digunakan pada semua mata pelajaran namun lebih cocok diterapkan pada mata pelajaran yang membutuhkan banyak latihan soal hitungan ataupun keterampilan tertentu. Misalnya untuk pelajaran matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), Olahraga, maupun Keterampilan (Prakarya).

Oleh Sujatmiani, M.Pd

(Guru SMP N 5 Kepil, Wonosobo)



Popular

LAINNYA

Terkini