JATENGPOS.CO.ID, – Mendongeng merupakan salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang digemari siswa.Siswa akan antusias ketika guru menyampaikan bahwa pelajaran yang akan dipelajari adalah mendongeng.Akan tetapi jika dalam mendongeng tidak dikemas dengan baik siswa akan mudah jenuh, bahkan siswa tidak mengerti apa isi dongeng tersebut.Siswa kadang bicara sendiri atau bermain sendiri.Tentu ini menjadi tantangan seorang guru bagaimana menyampaikan dongeng agar siswa antusias dan senang mendengarkan dongeng tersebut.Diharapkan siswa juga mengerti isi dongeng tersebut.Bisa memaknainya pesan dari dongeng itu. Serta dapat mengamalkan pesan dari dongeng itu dalam kehidupan sehari – hari.
Untuk mendongeng dengan baik ada tekniknya.Tujuannya agar pesan – pesan moral untuk membangun karakter anak dapat disisipkan dalam dongeng tersebut.Menurut pendongeng dan pendiri Kampoeng Dongeng (KaDo), Awam Prakoso, ada beberapa point yang harus diketahui dalam mendongeng.Diantaranya, yaitu persiapan, yang mencakup pemilihan dongeng atau cerita yang akan digunakan dalam mendongeng, alat peraga yang memudahkan siswa paham ceritanya, serta menyiapkan tempatnya.Suasana dalam mendongeng juga harus menarik.Teknik dalam mendongeng juga harus benar, diantaranya posisinya harus nyaman, vokal dan ekspresi, ada alat peraganya, tenang, improvisasi, pelibatandan bijaksana. Point terakhir penutup, harus ada kesimpulan dari dongeng itu yang anak paham dengan maknanya.
Salah satu point yang membuat mendongeng jadi baik dan jitu adalah adanya alat peraga dalam mendongeng.Salah satu alat peraga mendongeng yang membuat siswa tertarik dan antusias dalam mendongeng adalah dengan boneka jari yang lucu.Boneka jari tersebut dapat dibeli di toko mainan atau dapat dibuat sendiri oleh guru.Boneka jari itu dapat dibuat dengan memanfaatkan kain perca.Boneka jari itu dapat disediakan atau dibuat sesuai dengan tema cerita.
Pelaksanaan pembelajaran dengan boneka jari lucu, diawali guru menyampaikan dongeng yang akan disampaikan.Guru mendongeng dengan boneka jari dipasangkan pada jari guru.Kemudian guru mendongeng dimana suara guru dapat diubah – ubah sesuai dengan peranyang diucapkan dalam dongeng tersebut.Jarak boneka tidak terlalu dekat dengan mulut.Guru harus memaksimalkan latar depan dan belakang guru saat mendongeng.Misal, bagian depan diisi dengan hiasan kecil yang menyerupai wujud asli, seperti rumput, bunga – bunga dan bagian belakang diisi dengan gambar – gambar yang relative permanen seperti gunung, rumah – rumah, gedung, gua, sawah, hutan, dan lain- lain.
Bagian bawah dan depan bisa ditutup dengan kain, kayu atau gambar yang berfungsi sebagai penutup gerak pencerita, sehingga perhatian anak dapat tertuju sepenuhnya pada boneka.Untuk membuat dongeng menarik dapat disediakan peralatan tambahan seperti tape recorder, music pengiring dan lain – lain.Dengan mendongeng menggunakan boneka jari lucu siswa dapat memahami dongeng tersebut. Diharapkan juga manfaat dari mendongeng dapat terealisasi.Karena manfaat mendongeng begitu banyak.
Manfaat mendongeng sangat banyak.Mendongeng dapat menghidupkan imajinasi anak.Mendongeng juga mengajarkan nilai kehidupan, menanamkan akar budaya kepada anak, meningkatkatkan kemampuan verbal anak, mengembangkan kemampuan mendengar, meningkatkan kreativitas, menajamkan pemikiran, meningkatkan kecerdasan emosional anak, memperkenalkan anak pada rasa empati, membangun minat baca anak, mempererat ikatan dengan orang tua, melatih daya ingat, mempermudah pendidikan anak, memperbaiki kemampuan berkomunikasi serta mengajarkan anak menghadapi berbagai situasi.
Dengan Boneka Jari Lucu, mendongeng Jadi Jitu.Tidak ada kata mendongeng itu menjenuhkan bagi siswa.Pelajaran mendongeng menjadi pelajaran yang menyenangkan bagi siswa.Siswa akan antusias dalam mengikuti pelajaran. Isi dongeng dapat dipahami dengan mudah oleh siswa.Pesan moral yang disisipkan dalam dongeng dapat terserap oleh siswa. Diharapkan siswa dapat mengamalkan pesan moral tersebut.
Nita murtiningsih,S.Pd.SD
Guru SDN 2 PrapaglorPituruh, Purworejo