29 C
Semarang
Kamis, 19 Juni 2025

Piknik Tingkatkan Prestasi Belajar Biologi

JATENGPOS.CO.ID, – Mata pelajaran biologi bagi sebagian siswa dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang cukup sulit dan membuat mereka kurang menyukainya.  Hal ini disebabkan mata pelajaran ini diidentikkan dengan menghafalkan banyak istilah dalam bahasa latin dan bagian-bagian tubuh makhluk hidup. Walaupun kenyataannya memang kurang lebih demikian, namun hal ini bukan lah alasan untuk menerima begitu saja jika prestasi belajar siswa rendah.

Guru sebagai perencana kegiatan pembelajaran dapat berperan dalam merubah mindset siswa.  Melalui berbagai inovasi dalam  pembelajaran, guru dapat menjadikan pembelajaran biologi menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketertarikan dan memudahkan siswa mempelajari ilmu biologi ini adalah PIKNIK.

Model Pembelajaran PIKNIK merupakan inovasi pembelajaran picture and picture berbantuan kode QR dan kuis interaktif Kahoot. Pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model pembelajaran dalam pembelajaran kooperatif yang menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Menurut Darmadi (2017) dalam bukunya “Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa” ada 7 tahapan dalam pembelajaran picture and picture yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyajikan materi, guru menunjukkan gambar-gambar yang terkait materi, siswa mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis, guru menanyakan alasan urutan gambar, guru menanamkan konsep/materi dan terakhir kesimpulan.

Kegiatan menunjukkan gambar kepada siswa bertujuan mengoptimalkan keterlibatan otak kanan dan kiri siswa dalam proses pembelajaran. Dalam bukunya yang berjudul “Brain-Based Learning”, Eric Jensen menyebutkan otak kiri manusia lebih dominan dalam kata atau bahasa, sedangkan otak kanan dalam gambar. Melalui gambar diharapkan siswa dapat menggunakan potensi otak kanan dan  otak kirinya dalam menguasai materi biologi.

Setelah meminta siswa untuk mengurutkan gambar, guru menanyakan alasan mengapa menyusun urutan tersebut. Berikutnya guru menerima penjelasan siswa, kegiatan berikutnya adalah memdalami materi. Dalam pendalaman materi, guru dapat memberikan kemudahan mempelajari sumber belajar berbasis internet yang sesuai dan lengkap yaitu menggunakan kode QR. Siswa dapat memindai kode QR menggunakan kamera di handphone mereka dan langsung mengarahkan pada alamat website yang dimaksud oleh guru.

Dalam meningkatkan ketertarikan dan motivasi siswa dalam mempelajari materi, maka di bagian akhir pembelajaran guru mengadakan permainan atau game interaktif menggunakan aplikasi Kahoot. Melalui permainan ini, siswa dapat lebih antusias dan termotivasi untuk belajar karena adanya sistem kompetisi dalam melakukan kuis.

Adanya keterlibatan otak kiri dan kanan dalam pembelajaran, kemudahan dalam mengakses sumber belajar dan permainan yang menarik dapat meningkatkan motivasi serta antusiasme siswa dalam belajar. Motivasi dan antusiasme siswa dalam pembelajaran merupakan faktor penting yang berperan dalam keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, melalui berbagai model pembelajaran inovatif yang dilakukan oleh guru diharapkan siswa lebih betah dan bersemangat. Selain itu inovasi pembelajaran yang mengaktifkan siswa dapat digunakan dalam penguatan sikap atau karakter positif siswa.

Trisni Atmawati, M.Si.

Guru Biologi  SMAN 1 Purworejo



Popular

LAINNYA

Terkini