27.1 C
Semarang
Minggu, 22 Juni 2025

Semangat Ber-Ctl Dalam Pembelajaran Matematika

JATENGPOS.CO.ID – Matematika adalah mata pelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran matematika bagi sebagian besar siswa merupakan kegiatan belajar yang kurang diminati.

Hal tersebutdisebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya guru dan siswa menghadirkan proses pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran yang text book sulit dipahami siswa, konsep materi langsung disajikan untuk siswa, tanpa adanya proses pemerolehan konsep.

Untuk menghadapi tantangan pada proses pembelajaran matematika, CTL (Contextual Teaching And Learning) hadir memberi solusi bagi guru dan siswa. CTL merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran. Siswa didorong untuk beraktivitas, mempelajari materi pelajaran yang akan dipelajarinya dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Johnson,Elaine B (2010: 58) CTL adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. CTL adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak, yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. CTL membantu para siswa menemukan makna dalam pelajaran mereka dengan cara menghubungkan materi akademik dengan konteks kehidupan keseharian mereka.Model pembelajaran ini mengaitkan materi matematika dengan kehidupan nyata siswa. Pemahaman siswa terhadap materi digiring melalui suatu proses pembelajaran yang bermakna.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan Ā CTL terdiri dari: 1).Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2).Laksanakan sejauh mungkin inquiri untuk semua topik. 3).Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4).Ciptakan masyarakat belajar. 5). Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.6). Lakukan refleksi di akhir pertemuan. 7). Lakukan penilaian sebenarnya dengan berbagai cara.

Semua materi matematika akan sangat baik dan menarik bagi siswa jika disajikan dengan kegiatan pembelajaran yang menerapkan model kontekstual atau CTL. Skenario guru dalam merancang CTL menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Guru diharapkan mampu melibatkan siswa secara menyeluruh dalam menemukan konsep materi ajar berdasarkan skenario yang guru rancang. CTL juga harus dipadukan dengan media pembelajaran dan sumber belajar yang menarik.

Beberapa contoh penyajian materi dengan CTL Ā adalah pembelajaran tentang pemecahan masalah tentang skala, penyelesaian masalah tentang debit cairan, serta pemecahan masalah tentang pecahan.

Salah satu penerapan model pembelajaran CTL untuk meningkatkan prestasi belajar matematika adalah pada pembelajaran tentang pemecahan masalah tentang skala pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Temon, Kec. Baturetno, Kab. Wonogiri. Penggunaan model pembelajaran ini dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus secara nyata mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Siswa yang pada kondisi awal belum diterapkan CTL,minat dan prestasi belajarnya rendah.Setelah dilaksanakan skenario pembelajaran dengan menerapkan CTL padaakhir siklus 2 peningkatan minat dan prestasi belajar siswa sangat signifikan.

Dengan penerapan CTLpada pembelajaran matematika maupun mata pelajaran yang lain, diharapkan minat siswa mengikuti kegiatan pembelajran yang disajikan guru meningkat. Siswa jadi antusias dan aktif sehingga penguasaan konsep lebih baik. Tentu saja hal ini akan meningkatkan prestasi belajar siswa pada matematika pada khususnya, dan semua pelajaran pada umumnya.

MURTININGSIH, S.Pd.SD

Guru SD Negeri 2 Temon, Baturetno, Wonogiri



Popular

LAINNYA

Terkini