27.1 C
Semarang
Minggu, 22 Juni 2025

Mengapa Harus Menjadi Guru Kekinian?

Kids Zaman now  istilah yang begitu familiar dan hits saat ini. Tak hanya di Indonesia , viral juga diberbagai negara. Kids Zaman now adalah generasi  kekinian yang melek teknologi. Hampir semua anak mengenal gadget, internet dan aktif dimedsos. Sebagian dari mereka mempunyai cita cita antimainstraim. Bukan lagi menjadi pilot atau dokter tetapi menjadi vlogger atau youtuber. Namun sayangnya secara umum orang  cenderung memberi stigma  negatif kepada generasi ini. Fenomena anak sekolah nongkrong dikafe atau warung kopi hanya untuk mencari wifi gratis dapat dijumpai dimana mana. Norma anak mulai terkikis, sopan santun cuma kata kata, budaya santun menjadi barang langka.  Bahkan ada yang menyebut dengan “Generasi Micin”. Micin atau MSG (Monosodium Glutamat) adalah senyawa kimia penyedap makanan yang apabila digunakan terlalu banyak berakibat tidak baik bagi kesehatan. Hal ini dapat diartikan karakter generasi ini sedang sakit. Benarkah sebegitu parah karakter generasi ini? Bagaimana peranan guru dalam mensikapi fenomena ini?

Dalam falsafah jawa ada istilah “guru digugu lan ditiru”. Digugu, guru menjadi sosok yang dipatuhi dan dipercaya oleh siswa, ditiru artinya guru menjadi suri teladan bagi siswa. Hal ini menandakan  peranan guru yang begitu penting. Tugas guru tidak sekadar memberikan pelajaran, tetapi juga harus mampu mendidik moral, etika,  dan karakter siswa. Untuk menjawab tantangan ini mau tidak mau guru harus berubah mengikuti perkembangan jaman. Yaitu menjadi guru kekinian atau guru zaman now.  Guru yang memiliki kemampuan yang handal  dan karakter kuat yang mampu menginspirasi siswanya.

Dalam  What Kind of Pedagogies for The 21st Century (Scott: 2015) salah satu kualifikasi untuk menjadi guru di era ini adalah melek teknologi. Jadi seorang guru harus menguasai TIK dan handal  memanfaatkannya  dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan TIK guru akan lebih kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Belajar tidak lagi monoton dan membosankan. Salah satu contoh guru dapat memanfaatkan smartphone dalam pembelajaran. Atau siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan internet, sehingga siswa akan lebih antusias dan enjoy. Dalam mengerjakan tugas tidak harus menggunakan kertas tapi dikirim lewat email. Jadi siswa tidak lagi sembunyi sembunyi dalam memanfaatkan smartphone karena dianggap tidak patuh. Dengan menjadi guru  kekinian, yang tidak lagi gaptek kesenjangan antara guru dan siswa bisa diminimalisir. Siswa juga akan lebih tertarik untuk belajar karena gurunya selalu up to date.

Menjadi guru kekinian saat ini adalah suatu keharusan, tetapi guru juga tidak boleh melupakan perannya untuk mendidik karakter siswa. Karena sepandai apapun seseorang tanpa dibarengi dengan akhlak dan karakter yang baik, dapat dianalogikan seperti kuda pacu tanpa kendali yang akan berlari kencang tanpa tujuan yang jelas. Dalam proses mendidik siswa guru harus mempunyai sikap yang tegas. Tegas dalam menekankan sikap  religius, jujur, disiplin, kerja keras dan sopan santun pada siswa, sehingga bisa menjadi manusia yang kompeten dan bermoral tinggi. Guru harus bisa bersahabat dengan siswa tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai guru. Jadi  guru kekinian. adalah guru yang selalu up to date yang mampu mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab. Menjadi siswa kekinian yang kompeten dan berkarakter kuat.

Jarwati,S.T,M.Pd

Guru Kimia SMK Negeri 2 Sragen



Popular

LAINNYA

Terkini