JATENGPOS.CO.ID – Bahasa Inggris itu ‘menakutkan, Bahasa Inggris itu sulit, itulah beberapa keluhan yang disampaikan oleh sebagian besar siswa, ketika ada pertanyaan seputar pelajaran Bahasa Inggris. Hanya sedikit siswa yang memberi jawaban kalau Bahasa Inggris itu menyenangkan, itupun karena mereka dari kecil sudah terbiasa dengan Bahasa Inggris. Mereka merasa bahasa Inggris itu sulit karena dari awal mereka dihadapkan dengan aturan-aturan atau rumus pola kalimat yang berbeda-beda dan juga cara pengucapan yang bagi mereka sulit.
Ketika proses pembelajaran yang masih konvensional, dimana guru menerangkan pola-pola kalimat dan memberikan contoh-contohnya, kemudian siswa disajikan latihan soal-soal untuk dikerjakan, maka pelajaran bahasa Inggris akan membosankan dan semakin susah. Sebenarnya, jika mereka mengetahui bahwa mempelajari bahasa Inggris itu tidak sesulit yang mereka bayangkan, mereka akan dengan senang hati mempelajarinya. Untuk menumbuhkan minat siswa belajar bahasa Inggris, guru juga harus kreatif dan menyenangkan, sehingga siswa akan tertarik dengan pelajarannya dan memudahkan mereka untuk mempelajarinya. Sebagai guru, selain sebagai pendidik dan pengajar, kita juga sebagai motivator, sehingga siswa juga mempunyai dorongan yang kuat untuk belajar.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa kemampuan berbahasa itu adalah sebuah bakat dan juga hasil dari pembiasaan. Siswa tidak dapat menguasai bahasa Inggris dengan baik karena tidak ada proses pembiasaan. Untuk membiasakan mereka dengan bahasa Inggris dapat dilakukan dengan berbagai cara yang menyenangkan, misalnya: (1) menonton film yang bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris,(2) menyanyikan lagu dengan lirik bahasa Inggris,(3) mendekorasi ruangan dengan kata-kata motivasi berbahasa Inggris,(4) memainkan games di aplikasi android, dan (5) membuat group atau kelompok berbicara (English Speaking Club).
Hal-hal tersebut, dapat dilakukan baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Untuk kegiatan di dalam kelas dapat dilakukan dengan memilih film atau lagu yang sesuai dengan materi pembelajaran siswa. Kita dapat mendownload film-film, film kartun, video lagu dari youtube kemudian kita sajikan hal-hal yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Misalnya, untuk memahami materi tentang kata sifat/ungkapan perasaan kita bisa sajikan film Inside Out yang menceritakan percakapan antar emosi, untuk penguasaan pronounciation/pengucapan kata kita bisa memilih film-film yang mempunyai artikulasi yang jelas dan cara bicara yang pelan pada film The Sound of Music atau The King’s Speech.
Untuk lagu-lagu berbahasa Inggris yang sesuai dengan materi pembelajaran dapat juga disajikan, misalnya, untuk mempelajari kalimat past tense kita bisa sajikan lagu Super Pop dari Madonna, mempelajari conditional sentence bisa disajikan It will Rain dari Bruno Mars atau I Wish I Could Fly dari Roxette. Selain itu kita bisa juga mengajak para siswa untuk mentranslate lagu yang sedang hits dikalangan mereka yang berbahasa Jawa ataupun bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
Untuk kegiatan yang diluar kelas, kita bisa juga mengajak mereka untuk mengadakan pembelajaran di luar kelas, misalnya : mewawancarai beberapa orang guru atau siswa dengan bahasa Inggris yang sederhana terkait dengan materi pembelajaran( Introducing, Conditional Sentence, etc), menyusun kata-kata motivasi dalam bahasa Inggris dan dipasang di majalah dinding, membuat group bahasa Inggris (English Speaking Club) dengan kegiatan English Speaking Zone atau English Speaking Day. Dan yang paling membuat mereka sangat tertarik adalah bermain games yang ada pada gadget mereka, misalnya Kahoot.
Jadi, belajar bahasa Inggris itu sebenarnya menyenangkan. Guru harus kreatif dan tepat memilih media yang akan digunakan untuk pembelajaran dan mengajak siswanya untuk lebih aktif terlibat dalam proses pemebelajaran.
Marlina, S.Pd
Guru SMK Negeri 2 Wonogiri
