JATENGPOS.CO.ID, – Sampai saat ini Matematika merupakan pelajaran yang sulit terkesan dengan menghapal rumus. Di sisi lain tidak bisa pembagian,membuat siswa pusing dan menjadi momok bagi hampir semua siswa. Apalagi di era yang serba mudah seperti sekarang ini ,anak terbiasa dengan gadget dan kemudahan. Jarang dari mereka yang mau untuk berpikir kritis dan menyukai pelajaran matematika.
Pelaksanaan proses pembelajaran mata pelajaran matematika di Sekolah Memengan Pertama (SMP) pada umumnya sering mengalami kesulitan. Bagi guru kesulitan biasanya muncul dalam upaya menanamkan konsep matematika pada siswa dan memilih metode yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada. Sementara bagi siswa kesulitan sering dialami karena sebagian besar sudah memiliki anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang rumit,sulit,menyebalkan,tidak menarik dan membosankan atau istilahnya menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.
Di samping itu, berbagai macam latar belakang yang berbeda hasil belajar juga akan sangat berpengaruh. Kondisi ini diperparah dengan munculnya rasa apatis atau masa bodoh dari siswa karena hasil Ujian Nasional(UN) tidak lagi menjadi tolok ukur kelulusan siswa. Hal ini terjadi di SMP Negeri 3 Jatisrono yang bisa dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa yang rendah yang notabene merupakan sekolah pedesaan dan sebagian besar siswanya tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA atau SMK .Hal tersebut mengisyaratkan adanya suatu permasalahan yang perlu dicari jalan keluarnya.
Untuk itu dicoba diatasi dengan menawarkan Metode Remidial dengan harapan dapat meningkatkan ketuntasan belajar. Penggunaan model ini bertujuan untuk: 1) Dapat memberikan bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar terhadap materi yang disampaikan oleh guru.2)Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat menggunakan waktu belajar lebih lama sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi dapat terpecahkan.3)Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Langkah pertama diawali dengan evaluasi proses pembelajaran pada semester 1 yang meliputi suasana kelas pada saat proses evaluasi berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui penyebab rendahnya ketuntasan belajar mata pelajaran Matematika.Kemudian disusun langkah-langkah selanjutnya,sesuai dengan identifikasi masalah dengan metode deskriptif dan dibantu dengan metode pemberian tugas,observasi,angket dan intervensi yang digunakan.Untuk keperluan tersebut sesuai permasalahan yang muncul,tindakan dilakukan dalam tiga Siklus
Siklus pertama penerapan metode remidial yaitu dengan cara Guru merencanakan tindakan remidial dengan metode pemberian tugas meliputi rencana tindakan,pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi 2)Siklus II : Melakukan apersepsi sedikit menyangkut materi yang pernah dipelajari pada pelaksanaan tindakan siklus pertama.3).Siklus III : Pada tindakan siklus ketiga ini langkah-langkah yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah yang dilakukan pada tindakan siklus-siklus sebelumnya. Hanya dalam tindakan siklus ketiga ini lebih menekankan pada system kontek termasuk dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan agar lebih menghargai pendapat orang lain.
Dengan demikian dpaat diperoleh suatu kesimpulan bahwa pada akhir penelitian ini hasilnya dapat disimpulkan bahwa dengan tindakan remidial dapat memperbaiki nilai rata-rata dan juga mencapai ketuntasan belajar matematika dikelas.Dengan metode remidial ini dapat membantu siwa agar bisa memberikan ruang bagi siswa agar bisa lebih memahami pelajaran matematika dengan lebih mudah dan menyenangkan serta tidak terasa menakutkan.Metode Remidial menekankan agar siswa diberi pemberian tugas sehingga siswa lebih kreatif,inovatif dan meningkatkan ketuntasan belajar siswa.
Apakah metode remidial ini efektif? Tentu masih ada kendala pelaksanaannya yaitu memerlukan waktu yang lebih lama dan juga agar dalam pelaksanaanya disarankan agar guru dalam mengajar lebih menitikberatkan perhatiannya kepada siswa secara individual. sehingga apabila terjadi kesulitan belajar pada siswa segera dapat diatasi sedini mungkin dengan melakukan tindakan remidial.Semoga saja metode remidial ini mungkin akan menjadi salah satu solusi bagi guru dalam menyampaikan materi mata pelajaran Matematika agar sebagai guru harus selalu bersemangat untuk berinovasi agar bisa mendidik anak bangsa meraih prestasi yang gemilang.
Nani Widayati,S.Pd
Guru SMP Negeri 3 Jatisrono
