Sekolah merupakan tempat para peserta didik mendapatkan pendidikan dalam bentuk akademis dan normatif. Salah satu perwujudan pendidik yang bersifat normatif yang harus diterapkan di sekolah terhadap peserta didiknya adalah perilaku hidup sehat, penerapan perilaku hidup sehat dalam kegiatan sehari – hari peserta didik dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salahsatunya adalah dengan memilih asupan makanan yang bergizi dan berguna bagi tubuh, oleh karena sekolah sebagai tempat dimana mereka menghabiskan sebagian aktivitas sehari – hari : harus memilih fasilitas pelayanan kantin sekolah yang baik dan sehat.
Peran serta sekolah dalam mengatur dan memanage kantin harus sesuai dengan standard kesehatan yang telah ada di SMP N 5 Purwodadi yang 4 tahun telah menyandang gelar sekolah Adiwiyata Nasional, untuk dapat menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri maka harus ada dukungan, salah satunya kantin ramah lingkungan untuk mendukung kegiatan itu harus ada peran serta semua warga sekolah dari siswa, guru, karyawan dan masyarakat sekitar. Dalam mata pelajaran IPA kelas 8 pada KD 3.5 sistem pencernaan manusia sub konsep nutrisi dan zat aditif. Dalam kehidupan sehari – hari manusia harus mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, makanan yang bergizi mengandung 6 bahan :karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Serta tidak mengandung bahan aditif (5P) meliputi : pengawet, pewarna, pemanis, penyedap rasa, dan pengental yang bersifat sintetis, dengan program SMP N 5 Purwodadi akan maju ke sekolah Adiwiyata Mandiri maka perlu kerjasama dengan pengelola kantin sekolah untuk menyajikan makanan dan minuman yang sehat dan bersih, serta tidak mengandung bahan aditif sintetis yakni 5P ( pengawet, pewarna, pemanis, penyedap rasa, dan pengental ) yang selama ini kantin masih menyajikan makanan dan minuman yang cepat saji misal, minuman bersoda, sosis, nugget, mie instan yang sangat digemari oleh siswa, selain itu kantin masih menggunakan bungkus plastik, tempat jajanan yang belum memadai.
Menurut Gita Pratiwi melalui Ekologi Studies Broqramme melakukan penggabungan beberapa strategi misal standarisasi kantin sekolah yang mengacu pada keputusan Menteri Kesehatan RI tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah, dimana hasil survey sekolah SMP N 5 Purwodadi berhasil menyajikan makanan dan minuman siap saji, untuk itu sekolah merekomendasikan agar kantin menjadi salah satu penilaian akreditasi sekolah, sehingga SMP N 5 Purwodadi mulai tahun 2018 sudah memulai untuk mengelola kantin sekolah menjadi kantin ramah lingkungan yang dimulai dari pelayanan sarana prasarana ( gedung kantin, tempat penyajian, dan tempat makan siswa ) sampai saluran / talut disekitar kantin, tempat pembuangan sampah yang harus di pilah antara organic dan anorganik. Dan terutama makanan dan minuman yang disajikan harus bebas 5P, bungkus makanan dan minuman selain plastik, bisa dari daun, kertas, piring, sendok dan gelas siswa untuk membawa sendiri. Pihak pengelola kantin harus benar – benar menaati tatatertib yang telah disepakati untuk mencanangkan kantin ramah lingkungan dalam rangka menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Selain itu sekolah menjalin kerjasama( MOU ) dengan dinas kesehatan terdekat untuk meneliti jenis makanan dan minuman yang disajikan dikantin benar – benar bebas dari 5P ( pengawet, pewarna, pemanis, penyedap rasa, dan pengental ).
Jika kantin seluruh sekolah sehat, maka anak didalamnya juga sehat, sehingga proses kegiatan pembelajaran juga lancar sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa juga meningkat terlebih lagi program sekolah akan maju dan sekolah Adiwiyata Mandiri dapat terwujud.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kantin ramah lingkungan yang bebas dari bahan aditif( 5P ) akan benar – benar diterapkan di kantin sekolah dan dapat menjadikan lingkungan sekolah sehat dan bersih, siswa sehat dan semua warga sekolah juga sehat, sehingga program sekolah untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri dapat terwujud.
Parminem, S.Pd
Guru SMP Negeri 5 Purwodadi