27.1 C
Semarang
Minggu, 22 Juni 2025

Metode Make To Match Aktifkan Siswa Belajar Materi Tajwid

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan akhlak mulia,serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003). Suatu pendidikan yang penting adalah prosesnya bukan hanya hasil akhirnya saja, karena dengan proses siswa dapat memahami dan mengerti maksud dari pembelajaran tersebut. Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran yang mencakup berbagai cakupan materi yang sangat komplek yang meliputi Alqur’an/ Tajwid,fiqih,Akidah dan Sejarah.Menurut Zakiyah Darajat (1998:35) yang dikutip oleh Abdul Majid dan Diyan Andayani,ā€Pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran islam secara menyeluruh,lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidupā€.Melihat cakupan materi agama yang sangat luas, maka perlu sekali guru mempunyai cara atau strategi yang pas dan sesuai materi agar pembelajaran dikelas tidak pasif dan tidak membosankan siswa.

Pemilihan strategi yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilan guru dalam menyampaikan atau memudahkan siswa menerima materi tersebut, sehingga harapannya bisa meningkatkan nilai ulangan maupun prestasinya meningkat.Melihat kurangnya pencapaian nilai ulangan harian menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan belum efektif. Nilai akhir dari evaluasi belajar belum mencakup penampilan dan partisipasi keaktifan siswa dalam pembelajaran,sehingga sulit untuk mengukur ketrampilan siswa. Problematika seperti ini sering dialami oleh beberapa guru termasuk guru PAI . Disinilah guru dituntut untukmemperbaiki hal tersebut sehingga perlu disusun suatu strategi dalam pembelajaran yang lebih komperhensip agar dapat mengaitkan materi teori dengan kenyataan yang ada dilingkungan sekitarnya. Atas dasar itulah penulis sebagi guru PAI kelas VII di SMPN 2 Jatiroto mencoba kembangkan pendekatan kooperatif dalam pembelajaran melalui metode ā€œmake a matchā€. Menurut Hamruni (2009:290) Model make a match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pembelajaran dengan memberi kesempatan pada siswa untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan teman sekelas.

Disini,Penulis mencoba menggunakan pendekatan kooperatif melalui metode ā€œmake a matchā€ dalam materi tentang Tajwid. Adapun langkah penerapannya sebagai berikut :1) Guru menyiapkan kartu Tajwid,satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban 2) Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu Tajwid yang bertuliskan soal/jawabannya.3) Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 4).Setiap siswa mencari pasangan kartu Tajwid yang cocok dengan kartunya. 5) Jika siswa tidak bisa mencocokkan kartunya dengan kartu temannya akan mendapatkan hukuman. 6) Setelah satu babak,kartu tajwid dikocok lagi agar siswa dapat kartu tajwid yang berbeda sebelumnya, demikian seterusnya. 7) Siswa bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa yang lain yang memegang kartu tajwid. 8) Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.Guru kemudian memberi reward dan penguatan materi. Dari kegiatan diatas ada beberapa yang bisa disimpulkan diantaranya; Kegiatan belajar mengajar dengan metode make a match terlihat siswa lebih aktif dengan mencari pasangan kartu jawaban dan soal maupun aktif dalam mengidentifikasi masalah dengan kerja sama. Kegiatan diatas merupakan upaya guru untuk menarik perhatian siswa agar dapat menciptakan keaktifan dan motivasi siswa dalam diskusi. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik (1994:116)ā€. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan peningkatan keaktifan siswa yang dapat dilakukan dengan strategi pembelajaran tertentu,dan motifasi belajar dapat ditujukan kearah kegiatan-kegiatan yang kreatifā€. selanjutnya hasil penerapan metode diatas bisa meningkatkan nilai PAI dan prestasi siswa meningkat.

Wahyuni Widyastuti, M.Pd.I
Guru Mapel : PAI SMPN 2 Jatiroto



Popular

LAINNYA

Terkini