Jatengpos.co.id-Pendidikan adalah media guna bisa memberikan manfaat yang baik bagi semua pelaku pendidikan. SDN Tugurejo 02 sebagai salah satu lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam proses optimalnya tumbuh kembang murid. Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran memiliki peran vital bagi arah dan visi sekolah.
Agar kepala sekolah bisa dan mampu mewujudkan kepemimpinan pembelajaran yang efektif dan juga menumbuhkan wellbeing pendidikan dengan baik di satuan pendidikan yang dipimpin, dibutuhkan berbagai dukungan utamanya dari semua warga sekokah termasuk murid, guru, orang tua dan lingkungan pendidikan di sekitar sekolah.
Selain dukungan dan support dari seluruh warga sekolah, kepala sekolah juga membutuhkan inovasi dan usaha yang terus menerus agar proses dan usaha menuju kepemimpinan pembelajaran bisa berjalan efektif.
Salah satu inovasi yang sudah dilakukan penulis sebagai kepala SDN Tugurejo 02 adalah dengan menggunakan aplikasi OASE yang merupakan akronim dari aplikasi Optimalisasi Aset Sekolah. Ya, OASE menjadi salah satu inovasi di SDN Tugurejo 02 dan juga merupakan praktik baik yang sudah dilakukana dan dikenalkan kepada seluruh warga sekolah.
Adapun OASE itu sendiri merupakan aplikasi berbasis penggunaan komputer dan juga perangkat gawai dengan basis google site dan canva yang mudah diakses oleh seluruh warga sekolah. Sebagai aplikasi yang mendukung dalam proses pembelajaran dan menumbuhkan spirit kepemimpinan pembelajaran aplikasi ini berisi tiga menu utama dalam penggunaannya.
Pertama adalah menu utama yang berisikan 7 aset atau modal sekolah yang ada di lingkungan SDN Tugurejo 02 Kota Semarang. Mengapa 7 aset atau 7 modal? Dikutip dari Modul Pembelajaraan 3.2 Pemimpin dalam Pengeloaan Sumber Daya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menurut Green dan Haines (2016) terdapat 7 modal utama yang menjadi aset sekolah yang bisa menjadi sumber daya positif bagi sekolah. Adapun 7 aset atau modal tersebut antara lain, modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya. Ke tujuh modal atau aset tersebut memiliki peran masing masing terkait optimalnya sumber daya sekolah sebagai bentuk implementasi kepemimpinan pembelajaran.
Menu kedua berisikan marketplace atau toko online yang dimiliki SDN Tugurejo 02 kota Semarang. Toko online yang diberi nama warunk_SDN Tugurejo 02 yang berisikan produk hasil karya murid sebagai sarana belajar dan mengenalkan literasi serta numerasi kepada murid dalam bentuk latihan transaksi dan juga jual beli dalam implementasi literasi keuangan dan literasi digital kepada murid.
Menu ketiga berisikan narahubung kepala sekolah dengan menu Berani pak. Menu ini berisikan kontak kepala sekolah sebagai bentuk kemudahan komunikasi dan saran konstruktif bagi pengembangan sekolah. Tentunya dengan adanya keterbukaan dan komunikasi yang baik dengan semua stake holder kepemimpinan pembelajaran akan mudah ditumbuhkan.
Tentu dengan harapan, aplikasi OASE sebagai bentuk inovasi di SDN Tugurejo 02 mampu menjadi nilai positif bagi sekolah guna menumbuhkan kepemimpinan pembelajaran dan juga optimalnya aset sumber daya sekolah sebagai bentuk mewujudkan sekolah berkarakter dan murid yang berprofil pelajar Pancasila.
Nur Rakhmat, M. Pd.
Kepala SDN Tugurejo 02 Kota Semarang