JATENGPOS.CO.ID, SOLO – JNE Express mendorong pelaku usaha mikro dan kecil (UKM) di Kota Solo untuk memaksimalkan pemanfaatan digital marketing agar tetap bisa bertahan di masa Pandemi Covid-19. Sebab pandemi telah membentuk kebiasaan baru di kalangan masyarakat. Dimana mereka lebih banyak beraktivitas di rumah.
Deputy Head of Branch JNE Solo, Agus Yunanto mengatakan, sebagai jasa ekspedisi, JNE terus berkomitmen untuk memberikan edukasi positif guna mendukung UKM untuk selalu produktif di masa pandemi, termasuk untuk go digital dan go internasional.
“Tantangan pelaku UKM di Solo adalah mengubah mindset dan strategi pemasaran dalam memberikan inovasi pada produk dan layanan agar bisa memanfaatkan era new wave secara optimal,” jelasnya dalam gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021, Rabu (17/2).
Salah satunya, lanjut Agus, adalah dengan meningkatkan kemampuan digital marketing. Sebab kondisi saat ini tidak memungkinkan melakukan pemasaran dengan cara konvensional. Selain itu, juga harus berinovasi dengan produk yang dipasarkan agar sesuai dengan era pandemi saat ini.
“Dari sisi skill dan produk, UKM di Solo sudah bagus, tinggal bagaimana mengubah mindset agar sesuai dengan kondisi saat ini. Dan kami pun memberikan dukungan kepada pelaku UKM dengan turut mengembangkan sistem operasional sampai bisa bekerja sama dengan pebisnis, memfasilitasi dari proses entry data hingga pengiriman, juga memberikan dashboard kepada UKM untuk proses monitoring pengiriman,” jelas Agus.
Bahkan lanjutnya, JNE Solo juga menyiapkan gudang beserta perangkatnya untuk memfasilitasi UKM melayani pesanan pembeli secara virtual. Sehingga UKM tinggal mengirim barang ke JNE untuk disimpan dan selanjutnya akan dipacking oleh petugas JNE jika ada pesanan dan tinggal dikirimkan ke alamat yang dituju.
“Sehingga UKM tidak perlu lagi mempacking sendiri barang yang akan dikirim ke pembeli dan bisa lebih banyak melayani pesanan. Selain itu, beberapa mitra UKM juga kita fasilitasi untuk entry data di tempat. Sehingga barang dari toko langsung bisa dikirim,” paparnya.
Sementara itu, owner PT Indotropical Group, Tonny Winata menuturkan, saat krisis seperti sekarang pemahaman mengenai pemasaran online sangat diperlukan oleh UKM. Berkaca dari pengalaman bisnisnya, online selling tidak hanya dapat menyelamatkan usahanya tetapi juga membuka peluang ke pasar lokal dan internasional. Namun, pelaku UKM harus mengetahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh pasar.
“Perlu adanya riset terlebih dahulu mengenai produk yang mau dijual, misal dari segi desain. Lalu, modalnya jangan besar dulu, jadi sekalipun loss kita tidak rugi terlalu besar,” papar Tonny. (Jay/bis)