29.1 C
Semarang
Senin, 11 Agustus 2025

BI Himbau Waspadai Penggunaan QRIS

SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menghimbau masyarakat maupun pemilik merchant untuk mewaspadai kasus pemalsuan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Bahkan, himbauan juga ditujukan bagi rumah ibadah yang menggunakan QRIS dalam menampung sedekah atau infak jamaah.

“Kasus pemalsuan QRIS yang terjadi di Jakarta dengan menukar barcode sejumlah masjid merupakan kasus pertama,” kata Rahmat Dwisaputra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng, saat ditemui di sela pembukaan UMKM Gayeng di Tentrem Mal Semarang, Rabu (12/4/2023).

Rahmat menjelaskan, sebenarnya pembayaran dengan QRIS sudah terjamin keamanannya karena mencantumkan nama merchant dan nominal transaksi. Hal itu berbeda dengan sistem pembayaran nontunai di negara lain, yang tidak mencantumkan nama merchant.

Baca juga:  Rivan A Purwantono Kembali Pimpin Jasa Raharja

“Agar tidak menjadi korban pemalsuan QRIS palsu, maka masyarakat maupun pelaku usaha harus rajin melakukan pemeriksaan atau pemantauan barcode miliknya. Tujuannya, agar terhindar dari aksi pemalsuan QRIS yang dilakukan pelaku tindak pidana,” jelasnya.

Ditambahkan, masyarakat pun dihimbau untuk lebih berhati-hati, jangan asal tapping terus langsung bayar saja. Dilihat dulu namanya, karena QRIS di Indonesia sudah cukup aman sebenarnya.

Rahmat menjelaskan, BI sudah melakukan kerja sama dengan asosiasi sistem pembayaran dan memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian karena mampu mengungkap kasus pemalsuan QRIS tersebut. BI bersama perbankan akan terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat maupun pelaku usaha, agar lebih berhati-hati dan menambah fitur pengamanannya.

Baca juga:  PLN Wujudkan Smart City di IKN

“Merchant juga harus cek itu, agar jangan ada orang iseng nempel stiker QRIS palsu. Dua hari sekali dicek namanya benar apa tidak,” ungkapnya.

Seperti diketahui, kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square dipalsukan seseorang. Modus yang dilakukan dengan menempelkan QRIS palsu di kotak amal, dan diketahui bernama ‘Restorasi Masjid’. Tempat lainnya juga dilakukan di Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya