UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Siapa yang tidak kenal kerajinan kaligrafi kuningan Syekh Puji? Tentu hampir semua lapisan masyarakat mengenalnya. Produk kaligrafi yang dipahat dalam lembaran plat kuningan murni dan dibingkai pigura kayu yang unik ini, sudah tidak terhitung berapa banyak orang sudah mengoleksinya.
Sejak diproduksi tahun 1990 silam oleh pengusaha terkenal HM Pujiono Cahyo Widianto atau akrab dipanggil Syekh Puji, warga Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, kaligrafi kuningan Syekh Puji hingga kini makin diminati masyarakat.
Terkenal karena keandalan lebih berkualitas, terlebih lagi kualitas bahan kuningan yang digunakan sudah teruji, meski sudah puluhan tahun jadi koleksi pelanggan, tapi tidak pudar dan tidak mengalami karat atau keropos.
Keunggulan itulah yang terus dipertahankan oleh managemen kaligrafi kuningan Syekh Puji, yakni PT Sinar Pujiono Terang (Siputer) yang dulu dikenal dengan nama PT Sinar Lendoh Terang (Silenter). Didukung inovasi digulirkan baik dalam desain maupun pemasaran, penjualan produksi terhitung sejak pascapandemi lalu terus mengalami peningkatan.
Direktur PT Sinar Terang Pujiono (Siputer) Lutviana Ulfah mengatakan, bahwa managemen selalu mempertahankan orisinalitas kaligrafi kuningan Syekh Puji. Begitupun produk lukisan kanvas, seluruh komponen masih menggunakan bahan yang sama sejak awal dirintis Syekh Puji.
“Orisinalitas produk selalu kita pertahankan. Ini sudah menjadi kepercayaan konsumen yang harus kita jaga. Dari sejak awal pak Syekh (Syekh Puji) memproduksi kualitas bahan kita jaga masih sama sejak dulu. Tinggal inovasi desain yang kita sesuaikan permintaan pasar,” ujar Ulfah, istri Syekh Puji ini, kepada Jateng Pos, kemarin.
Dijelaskan Ulfah, dalam pemasaran managemen memanfaatkan teknologi informasi digital dengan membuka gerai online, diantaranya instagram @kaligrafi.syekhpuji, selain melalui offline konsumen datang langsung ke gerai di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Jannah Pujiono CW di Desa Bedono, Jambu, Kabupaten Semarang.
“Pemasaran lebih kita gencarkan secara online, kita ada beberapa gerai online diantaranya di instagram yang kita punya. Konsumen lebih antusias memesan secara online. Kita juga melayani desain sesuai keinginan konsumen dengan pelayanan maksimal. Pengerjaan selesai produksi kita kirim langsung ke alamat pemesan,” jelasnya.
Penjualan terbesar kaligrafi kuningan Syekh Puji, lanjut Ulfah, didominasi konsumen dari luar pulau yang peningkatannya makin pesat. Begitu pun konsumen yang ada di kota-kota besar di pulau Jawa rata-rata pesanan semakin meningkat. (muz)