spot_img
32.6 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Warga Salatiga Peserta JKN tak Menyangka Bisa Cuci Darah Gratis

SALATIGA. JATENGPOS.CO.ID- Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan suatu hal yang patut disyukuri. Hal ini disampaikan oleh salah satu peserta JKN, Wahyu Mugiyono (52) yang merupakan warga Sidorejo Kota Salatiga.

Wahyu merupakan salah satu peserta JKN yang rutin menggunakan manfaat dari program JKN tersebut. Pasalnya, Wahyu adalah salah satu pasien yang di diagnosa sebagai pasien hemodialisa (HD).

Ditemui di rumahnya, Wahyu menceritakan awal mula dokter mengatakan bahwa ia harus menjalani perawatan cuci darah pada tahun 2021 lalu

“Saya merupakan pasien HD rutin, sebelumnya saya tidak pernah menyangka akan menjalani perawatan yang mengharuskan saya cuci darah, tetapi saya harus tetap menjalani dan menerima apapun yang sedang saya alami saat ini,” ujar Wahyu.

Semangat yang dimiliki oleh Wahyu ini patut kita acungi jempol, ia mengaku yang membuat dirinya bertahan hingga saat ini salah satunya adalah semangat yang ada pada diri sendiri dan dukungan dari keluarga serta para kerabat terdekat.

Bahkan Wahyu mengaku juga saling menyemangati kepada pasien HD lain ketika bertemu pada saat menjalani cuci darah di RSUD Kota Salatiga.

“Saya denga pasien lain itu saling memberikan semangat bahkan sesekali saya ajak mereka untuk bercanda, karena dengan seperti itu bisa memberikan dukungan kepada sesame bahkan bisa memperpanjang umur kita, kalau terlalu kita pikirkan, malah akan menjadi beban dan memperburuk keadaan kita,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Wahyu juga menceritakan pengalamannya menggunakan JKN dalam proses pengobatannya hingga saat ini. Ia mengaku sebelumnya merupakan peserta dengan kepesertaan sebagai pekerja mandiri, kemudian sekarang kepesertaannya berubah menjadi peserta penerima bantuan (PBI APBD) dari pemerintah Kota Salatiga.

Ketika diberikan pertanyaan apakah ada perbedaan pelayanan ketika jenis kepesertaannya mandiri dan saat ini ia menjadi peserta PBI APBD, Wahyu mengungkapkan tidak ada perbedaan, semua pelayanan yang diberikan RSUD Kota Salatiga sama.

Wahyu juga mengungkapkan dirinya merasa sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN dari BPJS Kesehatan. Dirinya tidak membayangkan apabila program ini tidak ada. “Saya tidak tahu lagi bagaimana jadinya apabila program JKN tidak ada, buat orang sakit seperti saya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, coba saja kalau tidak ada BPJS Kesehatan yang membiayai pengobatan saya, saya tidak tahu apa yang harus saya dan keluarga lakukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Wahyu berharap program JKN akan selalu ada di negara ini, karena program ini sangat besar manfaatnya dan membawa dampak yang baik, terutama bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Karena menurutnya masih banyak masyarakat yang berada di posisi perekonomian menengah ke bawah, dengan hadirnya program JKN bagi masyarkat yang sakit bisa mendapatkan perlindungan kesehatan dalam segi pembiayaan.

Mengenai jenis kepesertaannya sebagai PBPU yang dibiayai Pemerintah Kota Salatiga, Wahyu juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Salatiga karena sudah membiayai sebagai peserta JKN. Ia berharap Pemerintah Kota Salatiga tidak putus memberikan bantuan pembiayaan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Salatiga.

“Saya sangat berterimakasih sekali kepada Pemerintah Kota Salatiga atas fasilitas pembiayaan jaminan kesehatan untuk masyarakat, jangan sampai program ini terputus di tengah jalan. Saya berharap Pemerintah lebih luas lagi mencakup jaminan kesehatan ini khususnya di wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya. Karena dengan adanya jaminan kesehatan seperti ini, bagi warga yang sakit seperti saya setidaknya ada jaminan kesehatan, terlebih apabila yang sakit adalah tulang punggung keluarga. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyak nya untuk Pemerintah Kota Salatiga,” ujar Wahyu. (am/adv)

spot_img

TERKINI