JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Demi memperluas jangkauan dan pemahaman peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Semarang melaksanakan program Peer Educator untuk Influencer (PARTNER) JKN. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Program JKN di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Sari Quratul Ainy menjelaskan, PARTNER JKN merupakan bentuk kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan masyarakat sebagai mitra. Nantinya PARTNER JKN akan terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi dan sosialisasi langsung terkait Program JKN. Program tersebut dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Semarang sebagai upaya untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN.
“Kami melibatkan figur atau tokoh masyarakat sebagai mitra edukasi dalam PARTNER JKN, Tentunya figur masyarakat yang telah kami pilih sebagai influencer juga sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Peran figur masyarakat dalam memberikan edukasi dinilai sangat penting, dengan harapan informasi tentang Program JKN dapat langsung diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah,” ucap Sari, Senin (3/6/2025).
Sesuai dengan cakupan wilayah kerjanya, yaitu Kota Semarang dan Kabupaten Demak, saat ini BPJS Kesehatan Cabang Semarang menerjunkan dua orang PARTNER JKN, satu orang di wilayah Kota Semarang dan satu orang lainnya di wilayah Kabupaten Demak.
“Tentunya sasaran sosialisasi PARTNER JKN ini sangat luas, tidak terbatas pada peserta Program JKN saja, melainkan juga seluruh masyarakat yang belum terdaftar. Karena penting bagi masyarakat untuk memahami penyelenggaraan Program JKN,” jelas Sari.
Menurut Sari, PARTNER JKN dapat memanfaatkan komunitas-komunitas yang memang aktif di wilayah tersebut sebagai ruang sosialisasi seperti komunitas keagamaan, olahraga, kesehatan, maupun komunitas sosial lainnya.
Salah satu PARTNER JKN BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Nur Alifah menyampaikan bahwa dirinya aktif mengikuti beberapa organisasi di masyarakat, baik organisasi keagamaan maupun organisasi sosial lainnya. Menurutnya dengan koneksi tersebut sangat membantu dirinya dalam bertugas sebagai PARTNER JKN.
“Alasan saya tertarik menjadi PARTNER JKN memang pada dasarnya saya senang bersosialisasi dengan banyak orang, ditambah lagi saya punya pengalaman pada saat anak saya masuk IGD salah satu rumah sakit, kami ditangani dengan cepat dan baik secara medis maupun administrasi. Beruntungnya, saya dan keluarga terdaftar aktif sebagai peserta Program JKN,” tutur Alif.
Menurutnya, pengalaman tersebut membuat Alif semakin memahami arti penting program JKN dan membuat dirinya tergerak untuk ikut andil dengan menjadi PARTNER JKN untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang penyelenggaraan program JKN. Beberapa kali dirinya telah melaksanakan sosialiasi di wilayah Kabupaten Demak dengan memanfaatkan komunitas sosial di masyarakat tersebut khususnya kegiatan pertemuan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Saya bahkan telah mempersiapkan strategi dalam memberikan edukasi terkait Program JKN yang nantinya akan saya sampaikan, dengan melakukan diskusi dan tanya jawab langsung di forum masyarakat maupun melalui berbagai sosial media yang ada serta melakukan kerjasama dengan beberapa komunitas,” tambah Alif.
Alif merasa senang sosialisasi dan edukasi tentang Program JKN yang ia sampaikan disambut positif dan antusias oleh masyarakat. Disamping itu dirinya juga merasa bangga menjadi bagian dari PARTNER JKN dalam membantu masyarakat memperoleh informasi mengenai Program JKN.
“Harapan saya semoga masyarakat tidak hanya memiliki kepesertaan JKN aktif namun juga benar-benar memahami penyelenggaraan Program JKN, mulai dari manfaat maupun prosedur penggunaannya. Sehingga Program JKN dapat terus berlangsung dan mampu mencakup seluruh lapisan masyarakat,” tutup Alif.(aln)