JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT Intanwijaya Internasional Tbk, perusahaan yang bergerak di industri formalin dan perekat, mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), manajemen mengumumkan kenaikan laba bersih sebesar 47,71 persen dibanding tahun sebelumnya.
RUPST dipimpin Komisaris Independen, Ignatius Evan Rickyanto Harsono, dengan agenda utama di antaranya pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan 2024.
“Termasuk persetujuan penggunaan laba bersih untuk pembagian dividen tunai, penetapan honorarium dewan komisaris dan direksi tahun 2025, serta penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2025,” kata Ignatius saat paparan RUPST yang digelar di Hotel Gumaya Semarang, Kamis (19/6/2025).
Turut berkesempatan hadir di antaranya Direktur Sondy Ardy, Direktur Utama Tazran Tanmizi, dan Komisaris Reynazran Royono.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perseroan pada 2024 tercatat sebesar Rp 390,52 miliar, naik 3,28 persen dari Rp 378,12 miliar pada 2023.
Sementara itu, laba bersih meningkat signifikan menjadi Rp 25,85 miliar dari Rp 17,50 miliar pada tahun sebelumnya.
“Kami bersyukur, seluruh kebijakan strategis dapat dijalankan dengan baik, didukung ketahanan operasional dan pasar yang positif,” ujarnya.
Dia menyebutkan, peningkatan kinerja tersebut terutama ditopang oleh segmen plywood yang mencatat pertumbuhan seiring stabilnya permintaan industri kayu. Realisasi laba kotor juga naik 14,98 persen menjadi Rp 86,21 miliar.
“Ke depan, kami tetap berkomitmen memperkuat kepatuhan, keberlanjutan, dan efisiensi agar target-target bisnis tercapai lebih optimal,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2024. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pergerakan positif saham PT Intanwijaya Internasional Tbk di Bursa Efek Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi investor.
Pihaknya juga menegaskan akan tetap berhati-hati dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi bisnis di tengah dinamika industri dan perekonomian global.(aln)