JATENGPOS.CO.ID, KARTASURA— Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti Lapangan Birawa Yudha di Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura, dalam momen penutupan Pelatihan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Teknik Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis PT PLN (Persero) untuk memperkuat budaya Safety, Integrity, Quality, membangun karakter dan kedisiplinan bagi 1.906 personil Pelayanan Teknik (Yantek) di Jawa Tengah dan DIY. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan pelayanan prima (service excellent) bagi masyarakat.
Pelatihan kedisiplinan ini ditargetkan menjangkau 4.426 petugas atau 27,35% dari total personil Yantek di seluruh Indonesia. Hingga Juli 2025, realisasi sudah mencapai 84%. Kegiatan ini dilaksanakan dengan semangat dan dedikasi tinggi melalui kerja sama dengan Grup 2 Kopassus sebagai mitra strategis. Sinergi lintas institusi ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam membangun fondasi transformasi budaya kerja dan penguatan SDM yang unggul.
Acara puncak penutupan batch ke-6 ini dihadiri langsung oleh jajaran Direksi PT PLN (Persero), di antaranya Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Direktur Teknologi Engineering dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), Executive Vice President Operasi Distribusi (EVP ODJ)PT PLN (Persero), General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & DIY, serta Direktur Utama PT PLN Electricity Services.
Dalam sambutannya, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan bahwa petugas Yantek tidak hanya menjalankan tugas teknis, tetapi juga berperan sebagai pahlawan kelistrikan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membentuk petugas yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga punya karakter kuat dan budaya kerja yang profesional. Listrik adalah simbol kemajuan, dan para petugas Yantek adalah garda terdepan yang memastikan nyala itu terus hidup,” tegas Arsya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Teknologi Engineering dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), Evy Haryadi, menekankan pentingnya menanamkan budaya K3 sebagai karakter dasar.
“ Safety is a state of mind. K3 bukan hanya prosedur, k3 adalah budaya yang harus ditanamkan. Apa yang dilatih di sini harus terus dibiasakan sampai menjadi refleks dalam bekerja. Kerja sama dengan Kopassus ini sangat penting untuk membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan loyalitas. Dan yang paling utama, integritas harus menjadi jati diri setiap insan PLN,” ujarnya.
General Manager PLN UID Jawa Tengah & DIY, Sugeng Widodo, juga memberikan pesan penuh motivasi bagi seluruh peserta.
“Kami percaya pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi tonggak penting dalam membangun kedisiplinan, menjadikan K3 sebagai insting, dan integritas sebagai jati diri. Petugas Yantek adalah ujung tombak layanan PLN, wajah pertama yang ditemui pelanggan. Profesionalisme, ketangguhan mental, dan loyalitas tinggi adalah modal utama agar dapat melayani rakyat dengan sepenuh hati. Terima kasih kepada Grup 2 Kopassus atas kerja sama luar biasa ini,” ungkap Sugeng
Dalam suasana yang penuh kebanggaan, seluruh peserta diingatkan bahwa keselamatan kerja bukan sekadar alat atau prosedur, melainkan mindset yang harus terus dilatih. Pelatihan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Teknik ini juga menegaskan bahwa keberhasilan PLN tidak hanya diukur dari pertumbuhan aset atau jumlah pelanggan, tetapi juga dari bagaimana setiap petugas dapat pulang dengan selamat, sehat, dan sejahtera.
Melalui penutupan pelatihan ini, PLN menegaskan komitmen untuk menghadirkan PLN untuk Rakyat yang semakin tangguh, aman, dan berkelanjutan. Semangat membangun SDM yang unggul diharapkan mampu mendukung visi PLN menjadi perusahaan energi masa depan yang selalu mengedepankan keselamatan, kualitas layanan, dan kepuasan masyarakat.(aln)