JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, Perum BULOG Jawa Tengah menggandeng TNI melalui Kodam IV/Diponegoro. Kerjasama ini diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia pada Kamis (24/7/2025), dimana untuk di Jawa Tengah kegiatan dipusatkan di Kantor Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang Barat.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Tengah, Ahmad Kholisun mengatakan, kerjasama ini dilakukan dalam wujud pengamanan penyaluran beras program Bantuan Pangan Pemerintah, Gerakan Pangan Murah, serta penyaluran beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Keterlibatan TNI ini diharapkan mampu mengawal program-program pemerintah yang ditugaskan kepada BULOG, agar tepat sasaran hingga ke penerima manfaat.
“Melalui kerjasama ini, program swasembada pangan yang diharapkan pemerintah juga bisa terwujud bersama dan berjalan sesuai ketentuan,” katanya, saat memantau penyaluran Bantuan Pangan Beras di Balai Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Kamis (24/7/2025).
Kholisun menambahkan, pada program Bantuan Pangan Pemerintah, jumlah penerima bantuan di Jateng-DIY mencapai 3.3 juta lebih. Sedangkan pada tahap ini, bantuan pangan diserahkan untuk 2 periode sekaligus, yakni alokasi Juni dan Juli.
“Beras yang disalurkan kali ini merupakan bantuan untuk bulan Juni dan Juli yang diserahkan secara bersamaan. Bantuan yang diberikan sebanyak 10 kilogram per penerima per bulan, sehingga masyarakat menerima sebanyak 20 kilogram beras,” imbuhnya.
Menurutnya, penyaluran bantuan pangan telah dimulai sejak 15 Juli 2025. Hingga Kamis (24/7/2025), realisasinya sudah mencapai 54 persen atau sebanyak 36.011.200 kilogram.
“Sedangkan sisanya 30.952.820 kilogram atau 40 persenan akan diselesaikan hingga akhir Juli ini,” ungkapnya.
Terkait beras SPHP, dapat dibeli bebas oleh masyarakat namun dibatasi sebanyak dua kantong saja, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram atau kemasan 5 kilogram harga Rp62.500. Beras SPHP dapat dibeli baik di pengecer, kios binaan pemerintah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih hingga Gerakan Pangan Murah.
“Baik beras bantuan pangan maupun SPHP diperoleh dari stok beras cadangan pemerintah, dimana jumlah stok yang ada di Jawa Tengah masih sangat mencukupi hingga Februari 2026 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Aster Kodam IV/Diponegoro Kolonel Lukman Hakim mengatakan, jajaran TNI siap menerima tugas membantu dan mengawal Perum BULOG dalam mendukung kelancaran program pemerintah.
“Kami dari Kodam IV/Diponegoro mengerahkan para Babinsa untuk melaksanakan pendampingan, menjaga keamanan, ketertiban supaya lancar sampai di tangan masyarakat. Adapun di wilayah Kodam IV/Diponegoro yang melingkupi Jateng-DIY terdapat lebih dari sembilan ribuan personel Babinsa,” tukasnya.
Para Babinsa, lanjutnya, akan melaksanakan pendampingan dalam penyaluran bantuan pangan, beras SPHP dan Gerakan Pangan Murah, yang meliputi menjaga keamanan, ketertiban dan juga pengawalan supaya bantuan ini benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak menerima.
“Para anggota Babinsa siap jemput masyarakat yang terdata menerima bantuan pangan,” tandasnya.(aln)