JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 500 perusahaan dan 1.500 pimpinan level atas berbagai perusahaan/industri tercatat hadir dalam kegiatan ‘BRAVO 500 SUMMIT’ yang digelar PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui lini usaha XLSMART for Business, di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta, Rabu (24/7/2025). Kegiatan yang menghadirkan lebih dari 30 pembicara yang ahli dibidangnya ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transformasi digital Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan kompetitif.
Forum strategis berskala internasional yang mempertemukan pelaku industri, regulator, dan mitra teknologi global dalam satu panggung kolaboratif. Turut hadir dalam acara ini Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, Direktur Jendral Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Edwin Hidayat Abdullah, Chairman Sinar Mas Telecommunication & Technology, Franky Oesman Widjaja, Presiden Komisaris XLSMART, Arsyad Rasyid, Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, Country General Manager Indonesia AWS, Anthony Amni, Director Sales Business Develompment CISCO, Krisnahji Panse, Fanly Tanto, Country Director Gooogle Cloud Indonesia.
Direktur & Chief Enterprise Strategic Relationship Officer XLSMART, Andrijanto Muljono mengatakan, transformasi digital yang pesat melalui teknologi seperti AI, IoT, cloud, dan cybersecurity merupakan hal yang tak terhindarkan di berbagai industri di dunia termasuk di Indonesia karena telah mengubah cara bisnis yang dijalankan.
“BRAVO 500 SUMMIT merupakan langkah nyata XLSMART untuk memperkuat peran sebagai mitra teknologi bagi dunia usaha dengan memperluas kolaborasi lintas sektor, mendorong adopsi teknologi di industri, dan berkontribusi langsung dalam percepatan transformasi digital Indonesia,” katanya.
Andrijanto menambahkan, transformasi digital tidak bisa hanya mengandalkan teknologi semata. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, budaya yang memberdayakan (empowering culture), serta semangat kebersamaan untuk menjawab tantangan ekonomi digital yang semakin kompleks.
“Di forum ini, kita saling Connect, Educate, Elevate, dengan semangat Solusi untuk Korporasi, Solusi untuk Negeri,” imbuhnya.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengatakan, pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya BRAVO 500 SUMMIT sebagai forum strategis yang mendorong pemanfaatan AI secara bertanggung jawab.
“Forum ini tidak hanya menghadirkan diskursus strategis lintas sektor, tetapi juga menjadi bagian penting dari penyusunan kerangka kolaborasi menuju AI Alignment yang relevan bagi Indonesia,” ujarnya.
Meutya menambahkan, melalui Peta Jalan Nasional AI yang saat ini tengah disusun, Indonesia menekankan tiga prinsip utama: inklusivitas, kedaulatan data, dan kebermanfaatan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menargetkan pembangunan ekosistem AI nasional yang tidak hanya mendorong efisiensi bisnis, tetapi juga memperluas akses dan literasi digital terutama bagi kelompok perempuan dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Melalui kolaborasi seperti ini, kita dapat memastikan bahwa AI bukan hanya milik mereka yang memiliki sumber daya paling besar, melainkan menjadi sarana untuk membuka peluang baru yang adil dan merata bagi seluruh rakyat,” imbuh Meutya
Perlu diketahui, BRAVO 500 SUMMIT merupakan forum yang menyatukan pelaku industri, pemerintah, dan penyedia solusi teknologi untuk saling berkolaborasi, melakukan pertukaran gagasan dan pengalaman, serta penjajagan bisnis untuk mengimplementasikan digitalisasi di sektor dan industri masing-masing sehingga bisa meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing bisnis.
Forum ini berfokus pada pengembangan Artificial Intelligence (AI) dan Cyber security sebagai dua pilar utama transformasi digital khususnya di sektor strategis seperti pertambangan, manufaktur, logistik, keuangan, dan layanan publik.
Di forum ini juga, XLSMART melalui XLSMART for Business memperkenalkan Enterprise Smart Technology & Automation (ESTA) sebagai platform digital terbaru dari XLSMART yang dirancang untuk mendukung operasional industri secara efisien, aman, dan terukur.(aln)