31.1 C
Semarang
Senin, 11 Agustus 2025

KAI Daop 4 Cetak Rekor Baru, Angkut 637 Ribu Penumpang di Juli 2025

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang (KAI Daop 4) mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama bulan Juli 2025. Tercatat sebanyak 637.060 penumpang diberangkatkan dari wilayah operasional Daop 4, naik 16,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan 546.818 penumpang.

Dari total tersebut, 555.997 penumpang merupakan pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), sementara 81.063 penumpang memilih layanan Kereta Api Lokal. Keduanya menunjukkan tren pertumbuhan yang positif: volume KAJJ meningkat 11,8%, sedangkan KA Lokal mencatat lonjakan signifikan hingga 63,5% dibandingkan Juli 2024.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, peningkatan volume ini tak lepas dari peran kereta api sebagai pilihan utama masyarakat selama periode libur akhir pekan dan libur sekolah.

Baca juga:  Dafam Hotel Managemen Gandeng #UKM-Mendunia Untuk Indonesia

“Ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami. Kereta api kini menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, tepat waktu, dan semakin mudah diakses,” kata Franoto.

Ditambahkan, lonjakan ini juga mencerminkan keberhasilan KAI dalam menjaga kualitas pelayanan dan memperkuat ekosistem transportasi publik yang berkelanjutan.

Stasiun-stasiun utama di wilayah Daop 4 mengalami lonjakan signifikan, dengan Stasiun Semarang Poncol mencatat angka tertinggi untuk keberangkatan KAJJ sebanyak 153.542 penumpang, disusul Stasiun Semarang Tawang dengan 149.272 penumpang.

Di bawahnya, tercatat Stasiun Tegal 80.833 penumpang; Stasiun Pekalongan 64.180 penumpang; Stasiun Pemalang 30.996 penumpang; Stasiun Cepu 25.766 penumpang; Stasiun Weleri 20.279 penumpang.

Sementara untuk layanan KA Lokal, Stasiun Tawang juga memimpin dengan 35.713 penumpang, diikuti Stasiun Ngrombo 14.416 penumpang; Stasiun Poncol 12.304 penumpang; Stasiun Cepu 3.408 penumpang; Stasiun Alastua 3.118 penumpang.

Baca juga:  RSI Sultan Agung Lantik Direksi Baru

Menurut Franoto, tingginya volume penumpang turut memberi dampak positif bagi sektor lain seperti pariwisata, perdagangan, dan UMKM di sekitar stasiun.

“Transportasi kereta api bukan hanya menggerakkan orang, tetapi juga roda ekonomi di daerah. Kami melihat pertumbuhan ini sebagai sinyal positif terhadap pemulihan ekonomi dan minat masyarakat terhadap moda transportasi yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, KAI Daop 4 terus memperkuat integrasi layanan antarmoda, digitalisasi lewat aplikasi Access by KAI, dan peningkatan kualitas stasiun. Aspek keselamatan, keamanan, dan keberlanjutan juga menjadi prioritas dalam setiap lini pengembangan.

“Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi, baik dengan pemerintah pusat maupun daerah, agar kereta api tetap menjadi andalan mobilitas masyarakat ke depan,” pungkas Franoto.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya