29 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

QRIS Crossborder Permudah Wisatawan Indonesia Bertransaksi di Luar Negeri



JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Wisata ke luar negeri kini semakin mudah bagi masyarakat Indonesia. Melalui layanan QRIS Crossborder, wisatawan tidak lagi perlu menukar mata uang asing. Cukup dengan memindai kode QR, transaksi bisa dilakukan langsung dalam rupiah, dengan nilai tukar lebih kompetitif dan keamanan lebih terjamin.

Momentum ini bertepatan dengan penerbangan perdana AirAsia Berhad rute Semarang–Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025), yang menandai kembalinya Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional sejak 25 April 2025. Kehadiran rute internasional dan sistem pembayaran digital lintas negara ini dianggap sebagai langkah strategis memperkuat konektivitas Jawa Tengah dengan dunia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menegaskan manfaat nyata QRIS Crossborder bagi wisatawan.

“Bagi masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri, sekarang tidak perlu repot menukar uang. Di Malaysia bisa bayar dengan DuitNow QR, di Thailand dengan Thai QR Payment, dan di Singapura cukup dengan SG-QR,” ujarnya.

Baca juga:  Direksi Pertamina Patra Niaga Tinjau Kesiapan BBM Arus Balik Mudik di Jalur Pansela

Implementasi QRIS Crossborder memanfaatkan mekanisme Local Currency Settlement (LCS) yang membuat transaksi lebih efisien. Data hingga Juni 2025 mencatat nilai transaksi lintas negara di Malaysia, Singapura, dan Thailand telah mencapai Rp1,66 triliun.

Porsi terbesar berasal dari interaksi Indonesia–Malaysia senilai Rp1,15 triliun dengan volume 4,31 juta transaksi sejak Mei 2023, disusul Indonesia–Thailand Rp437,54 miliar (994,89 ribu transaksi), dan Indonesia–Singapura Rp77,06 miliar (238,22 ribu transaksi).

Bank Indonesia juga terus memperluas cakupan QRIS Crossborder. Setelah resmi meluncurkan kerja sama dengan Jepang pada 17 Agustus 2025, BI kini tengah melakukan uji coba dengan Tiongkok dan menjajaki peluang serupa dengan Arab Saudi, mengingat tingginya mobilitas masyarakat Indonesia ke Tanah Suci.

Baca juga:  Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% Lebih Banyak

Sejalan dengan itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah bersama Pemprov Jateng mengembangkan KERIS JATENG (Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jawa Tengah) untuk mendorong market access ekspor, promosi investasi, serta penguatan sektor pariwisata.

Dalam kesempatan yang sama, BI juga memperkenalkan platform digital JASIRAH (Jejak Wisata Sejarah), sebuah inovasi tematik yang menyajikan informasi pariwisata Jawa Tengah. Selain itu, produk unggulan UMKM binaan BI turut dipromosikan, di antaranya Naruna Ceramic dari Salatiga yang berhasil menembus pasar ekspor ke 18 negara.

“Kami berharap penerbangan perdana Semarang–Kuala Lumpur sekaligus implementasi QRIS Crossborder dapat memperkuat kerja sama dengan Malaysia dan memperkokoh posisi Jawa Tengah sebagai pintu gerbang wisata serta perdagangan internasional,” kata Rahmat Dwisaputra.(aln)



TERKINI


Rekomendasi

...

SIG Salurkan Paket Bantuan Sembako

Beli Toyota Kini Makin Mudah dengan EZDeal

JNE Berangkatkan Umrah 140 Karyawan