32 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Tekan Kasus KDRT, Pertamina Ajak Warga Saling Peduli

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG — Dalam mendukung pencegahan dan pendampingan pada korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Semarang, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang menghadirkan Pelatihan Pengembangan Program Pencegahan dan Pendampingan Korban KDRT, Rabu (10/9/2025) di Rumah Sehat Pertamina, yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dan Yayasan Anantaka Kota Semarang, kegiatan tidak hanya sebatas materi pembekalan, namun juga meliputi focus group discussion (FGD) dan role play dengan mempraktekkan drama Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menstimulasi respons awal para relawan agar dapat menghadapi dan mempraktekkan pencegahan dan pendampingan kepada korban KDRT nantinya.

Integrated Terminal Manager Semarang, Yudha Widjayanto berharap, kasus KDRT di Kota Semarang khususnya di wilayah Kelurahan Tanjung Mas dapat dicegah dan diberikan pendampingan kepada para korban.

“Kami sangat konsen dan peduli terhadap masa depan anak-anak dan perempuan, dengan adanya kegiatan ini semoga kekerasan dalam rumah tangga dapat dicegah dan keluarga dapat kembali harmonis seperti sedia kala,” ujar Yudha.

Baca juga:  Telkomsel Luncurkan Orbit Star G1

Kegiatan ini menggandeng sejumlah lembaga yang memiliki kepedulian terhadap isu KDRT, antara lain Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA), Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), Laki-Laki Sahabat Perempuan dan Anak (L SAPA) dan Kader Pendampingan Keluarga dari Pokja 1 PKK Kelurahan Tanjung Mas. Harapannya mereka dapat mengembangkan program ini dan menjadi garda terdepan setelah dibekali dengan keterampilan yang cukup.

Sampai awal bulan September 2025, dilaporkan bahwa Kota Semarang memiliki angka kasus KDRT yang masih terbilang tinggi meski terdapat penurunan setiap tahunnya. Hal ini menjadi perhatian besar khususnya bagi pemerintah Kota Semarang.

“Di Semarang sendiri sampai hari ini (04/09) kasus kekerasan terdapat 214 kasus dan ada sekitar 72 kasus KDRT. Di kecamatan Semarang Utara termasuk di Kelurahan Tanjung Mas ini khusus kasus KDRT sebanyak 11 kasus,” terang Dra. Evi Retnaningrum, Apt, M.Kes, selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A Kota Semarang.

Baca juga:  UISI Kembangkan Laboratorium Virtual

Salah satu kader Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), Sri Wahyuni mengungkapkan, setelah mengikuti kegiatan para relawan merasa menjadi lebih percaya diri untuk mencegah dan mendampingi para korban KDRT di wilayah Kelurahan Tanjung Mas.

“Saya mengucapkan terima kasih dan berharap agar Pertamina menjadi semakin peduli dengan isu keluarga, perempuan dan anak khususnya di Kelurahan Tanjung Mas,” ungkap Sri setelah mengikuti kegiatan.

Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga JBT termasuk Integrated Terminal Semarang terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yakni sebagai wujud dukungan terhadap SDGs 3 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera dan SDGs 4 yaitu Pendidikan Berkualitas

“Kami sebagai perusahaan senantiasa mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk menekan angka KDRT di Kota Semarang dengan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs 3 dan SDGs 4,” tutup Taufiq.(aln)


TERKINI


Rekomendasi

...