29.6 C
Semarang
Kamis, 25 September 2025

Jaga Inflasi, Champion Cabai Jawa Tengah Diminta Perkuat Kesejahteraan Petani

METROJATENG.COM, MAGELANG- Ribuan petani cabai berkumpul di GOR Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin (22/9/2025), dalam acara Gerakan Petani Peduli Inflasi Komoditas Cabai Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya peran para Champion Cabai untuk menjaga kestabilan harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki posisi strategis sebagai salah satu sentra cabai nasional. Pelantikan champion dari berbagai daerah, seperti Grobogan, Pekalongan, hingga Magelang, menjadi awal langkah besar untuk memperkuat tata kelola cabai di daerah.

“Para champion harus mampu memastikan petani lebih sejahtera, dan harga cabai bisa stabil di seluruh wilayah. Saat panen berlimpah, konektivitas harga harus berjalan,” ujar Ahmad Luthfi.

Gubernur juga mendorong para champion memperluas pasar cabai hingga ke luar Jawa Tengah. Ia meminta BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari (JTAB) mengawal jalur distribusi, agar harga tidak jatuh ketika produksi tinggi.

Baca juga:  KAI Hadirkan 7.000 Tiket Tarif Promo Merdeka

“Kalau harga turun, cabai bisa segera dikirim ke Riau, Sumatera Barat, atau Kalimantan Barat. Dengan begitu, petani tetap memperoleh harga yang pantas,” tegasnya.

Selain distribusi, dukungan permodalan turut dipastikan pemerintah melalui kredit lunak berbunga rendah. Ahmad Luthfi juga menugaskan Dinas Pertanian memberi pendampingan mulai dari penyediaan bibit, pupuk, hingga pengelolaan pascapanen.

“Pahlawan sesungguhnya adalah bapak-ibu petani. Pemerintah hadir untuk mendampingi agar Jawa Tengah benar-benar makmur,” ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyebut harga cabai di provinsi ini masih terkendali. Ia mencontohkan harga cabai keriting di Jawa Tengah bertahan di kisaran Rp 50 ribu per kilogram, jauh di bawah harga cabai di Sumatera Barat yang sempat mencapai Rp 90 ribu.

Baca juga:  Komite Pengawas Perpajakan Himpun Masukan Perpajakan di Semarang

“Cabai keriting dan rawit bahkan menyumbang deflasi pada Agustus 2025. Inflasi Jawa Tengah tercatat 2,48 persen, sedikit di atas angka nasional 2,31 persen,” jelas Rahmat.

Ia menambahkan, hingga kini terdapat 15 champion lokal, enam di antaranya telah memiliki greenhouse agar produksi tidak tergantung musim. BI juga mendorong hilirisasi cabai dengan produk turunan seperti cabai kering, pasta cabai, hingga pengembangan aplikasi lelang cabai berbasis digital.

“Strategi ini diharapkan menjaga harga tetap stabil, inflasi terkendali, dan petani memperoleh kesejahteraan lebih baik,” tandas Rahmat.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

...

KAI Daop 4 Semarang Bagi-bagi Bunga, Cokelat,...

Pandemi, Investor Pasar Modal Melonjak

SIG Bukukan Laba Rp450,36 Miliar

Aturan Terbaru Naik KA Mulai 5 April...

Era Industri 4.0 Butuh Generasi Muda yang...